HUT Koperasi ke-75, Dipamerkan Fashion Show Batik Kediri

Detiknews.id Kediri – HUT Koperasi ke-75 bersama Dekopinwil Jatim, Dinas Koperasi dan UKM Jatim. Didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri. Sejumlah 14 Persen pengadaan jasa dipenuhi oleh Koperasi. Sejumlah 1000 orang gerakan Koperasi di Jawa Timur hadir dalam rangka Gebyar Acara Puncak Hari Koperasi ke-75. Hasil Koperasi juga dipamerkan Fashion Show Batik Khas Kediri. Kegiatan berada di SLG Convention Hall Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri.

Dihadiri Ketua Umum Dekopin DR. Sri Untari Bisowarno, Ketua DPRD Provinsi Jatim Kusnadi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim DR. Andromeda Qomariah yang hadir mewakili Gubernur Jatim. Hadir juga Bupati Kediri, Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi. Sehari sebelumnya, telah dilaksanakan Sarasehan dan Temu Bisnis di Pendopo Panjalu Jayati Kabupaten Kediri.

Kegiatan diawali dengan penyerahan santunan anak Yatim sebanyak 10 orang yang diberikan secara langsung oleh Ketua Umum Dekopin, didampingi Ketua Pelaksana dan Ketua Dekopinwil Jatim.

Dilanjutkan dengan penganugerahan Bagi Kepala Daerah yang peduli terhadap Koperasi, penganugerahan penghargaan bagi Koperasi Wanita terbaik dan Penganugerahan Bagi Dekopinda terbaik di Jatim. Kemudian  dilanjutkan dengan pertunjukan Fashion Show Batik khas Kediri yang di peragakan oleh 10 orang model.

Baca Juga
UNESA Gelar Vocational Fashion Design Kolaborasi Show dengan 3 Universitas Malaysia
HUT Koperasi ke-75 digelar di Kediri / M9

Deputi Perkoperasian Ahmad Zabadi, menuturkan, sejumlah 17.8 persen yang aktif berasal dari Jawa Timur. perlu mendorong pengembangan koperasi melalui partisipasi masyarakat dalam berkoperasi. Itu masih berada dibawah rata2-rata penduduk dunia. Ini merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia.

“Melalui UU Cipta kerja, pihaknya akan terus mengemmbangkan iklim kondusif dalam mendorong koperasi menjadi kekuatan bisnis yang kompetitif dengan berbagai insentif sebagai bentuk konkret terlaksananya revolusi mental.

Masih dengan Ahmad Zabadi, kami sedang melakukan Gerakan ayo berkoperasi dimana target dan sasarannya adalah generasi millenial. Konkretnya, bahwa 14 persen pengadaan jasa dipenuhi oleh Koperasi. Dukungan regulasi yang lain adalah revisi UU No. 25 tahun 1992.

“Pihaknya berharap semoga tahun ini sudah dapat dibahas bersama DPR sehingga segera disahkan,” ungkapnya.

Baca Juga
Miracle of Batik, Mercure Surabaya Grand Mirama Gelar Fashion Show Anak

Ketua Dekopin, Sri Untari memaparkan,  pihaknya mengapresiasi langkah Kemenkop RI yang berupaya memberikan fasilitasi terhadap Koperasi.

“Kami optimis melalui fasilitasi pemerintah berupa keterlibatan koperasi dalam pemenuhan pengadaan barang dan jasa oleh koperasi akan meningkatkan dan membangkitkan koperasi,” paparnya.

Lanjut Sri Untari, kami juga memberikan apresiasi terhadap panitia karena pada Gebyar Acara Puncak Hari Koperasi ke-75 memilih Kabupaten Kediri.

“Kabupaten Kediri memiliki sejarah panjang yang mencatatkan sejarah lahirnya kerjaraan Kediri dan Majapahit. Oleh karena iti, pihaknya berharap di awali dari bumi Kediri ini, Koperasi akan bangkit dan maju,” jelasnya.

Menurutnya, perang antara Rusia dan Ukraina setidaknya berdampak pada melemahnya nilai tukar rupiah, pasar modal mau jebol, impor gandum terkendala, pendapatan ekspor menurun, pendapatan yang bersifat proses menurun karena kita mengalami kesulitan untuk mengirimkan barang ke Rusia karena pada saat ini Rusia di blokade oleh negara eropa dan Nato.

“Oleh karena itu, pihaknya berharap agar koperasi mampu semakin produktif dan mampu berfikir out of the Box, salah satunya adalah dengan meningkatkan kerjasama antar koperasi,” terangnya.

Baca Juga
Pelindo 3 Gelar Fashion Show Batik Maritim Sambut Kapal Pesiar Seven Seas Mariner

“Misalnya, koperasi Simpan pinjam bekerjasama dengan koperasi produksi dan lain sebagainya. Kami menilai bahwa kerjasama antar Koperasi akan menjadi solusi terhadap Sistem Marketing Produksi yang terkadang mengalami stagnasi dan meminimalisir proses administrasi yang terlalu ribet dan panjang. Intinya dalam kerjasama antar Koperasi adalah mempertemukan semua kepentingan dan menurun ego masing-masing koperasi,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Jatim Kusnadi berpesan, Koperasi merupakan sistem ekonomi yang lahir dari sebuah kesepakatan. Bukan lahir secara tiba-tiba, toh faktanya memang hanya Koperasi yang mampu bertahan ditengah meningkatnya inflasi akibat terjadinya resesi dunia baik karena Covid-19 maupun akibat perang Ukraina dengan Rusia.

“Saya berharap Koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia pada Umumnya dan Jawa Timur pada khususnya. Selamat hari koperasi Ke-75 semoga koperasi semakin kuat,” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait