PONTIANAK, detiknews.id – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) di tahun 2020, Polda Kalbar melakukan beberapa kesiapan untuk mensukseskan agenda pesta demokrasi tersebut. Salah satunya dengan cara melakukan Forum Grup Discussion (FGD) bersama jajaran pelaksana pemilu, Selasa (25 /08/2020) bertempat di Hotel Aston Pontianak.
Di hadiri langsung Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Arief Budiman dan Bawaslu RI Abhan.
FGD ini membahas tentang pelaksanaan pemilu di era adapatasi kebiasaan baru.
Turut hadir Gubernur Kalbar Sutarmidji, Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Djaka Budi serta element masyarakat. Kegiatan tetap berpedoman pada protokol pencegahan Covid-19.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. R. Sigid Tri Hardjanto yang menginisiasi FGD ini guna mensukseskan Pilkada terus dilakukan. Ia mengatakan rutin melakukan rapat dan tatap muka kepada KPU dan Bawaslu di tingkat Kabupaten.
“Tatap muka dengan ketua KPU dan Bawaslu daerah selalu dilakukan setiap kami kunjungan kerja ke daerah. Untuk menyelaraskan kesiapan dan memberikan motivasi” tuturnya
Kapolda Kalbar berharap, dalam FGD ini bisa untuk mengingatkan kepada seluruh penyelenggara dan masyarakat bahwa dalam kondisi pandemik seperti ini pilkada tetap dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.
“Kita mendukung agenda pemerintahan, dan optimis Pilkada tetap dapat dilaksanakan. Dengan catatan, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus di disiplinkan mulai dari sekarang” tambahnya
Jenderal bintang dua ini juga menyebutkan, dalam beberapa waktu terkahir fokus Polda Kalbar terdiri dari 3 point penting yang dijadikan acuan personel Polda Kalbar dalam bertugas.
“Ada 3 fokus yang diingatkan terus menerus yaitu, memutus mata rantai covid, pencegahan karhutla dan kesiapan menghadapi pilkada serentak” sebutnya
Dikesempatan yang sama, Gubernur Kalbar Sutarmidji, juga menyampaikan harapan bahwa Pilkada di tahun 2020 dapat berlangsung dengan aman, damai dan bermartabat. Terlebih dalam situasi pandemic, ia berharap jangan sampai ada kampanyanye atau isu provokatif yang sengaja di buat pada Pilkada di tahun ini(*)
Komentar