Detiknews.id Surabaya – Desainer Inty Nahari adalah salah satu anggota Persana juga seorang Dosen Fakultas Tata Busana SI di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Desain Khadiri dengan menghadirkan, Kain Tenun ATBM Serat Alam dengan Aksesori Lung-Lungan.
Kadhiri kembali pada jati diri sebelum melihat ke yang lain sebuah aktualisasi kesederhanaan, kesimpelan, kedamaian era Kediri yang mengejawantah pada busana Zerowaste.
Inty Nahari menuturkan, bahan dasar yang digunakan adalah Kain Tenun ATBM, didesain tanpa memotong satu senti pun dari semua kain yang dipakai.
“ATBM adalah Alat Tenun Bukan Mesin merupakan alat yang digerakkan oleh manusia. Ini saya menggunakan semua kain berapapun panjangnya. Karena saya sayang jika ada kain yang dibuang,” tuturnya.
Saat ditanya apa filosofi dari Khadiri, Inty menjelaskan, Khadiri merupakan gambaran perjalanan hidup yang terus berputar. Kedekatan dengan alam pada era Panji menjadi inspirasi karya kain tenun ATBM Kembang Jeruk.
“Kadhiri merupakan Lilitan kain panjang, kemben dan mahkota Mayang sanggul malang dengan menggunakan kain tenun ATBM Kembang Jeruk. Untuk warna mayoritas saya menggunakan warna tanah dengan aksesoris kayu tembaga,” ungkapnya. (M9)
Komentar