Menangkan Jokowi-Amin, Generasi Muda NU loteng Lawan Berita Hoax

Detiknews.id,- Dengan kemajuan teknologi semakin banyak orang memiliki gadget khususnya generasi muda digunakan sebagai sosialisi diri di media sosial.

Penggunaan gadget di media sosial membuat banyak orang semakin cepat mendapat akses informasi dan perkembangan yang terjadi.

“Tapi sayang banyak informasi yang didapatkan itu tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau tidak memiliki sumber yang jelas”. Kata Bahadin Ahmad selaku koordinator GMNU lombok Tengah.

Dengan banyaknya informasi-informasi yang sumber tidak jelas condong menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, yang tidak luput pula banyak membahas tentang politik yang di isi dengan kabar hoaks.

Menjelang pemilu 2019, penyebaran hoaks & ujaran kebencian dari akun palsu serta konten yang tidak jelas.

Baca Juga
H.M.Syamsul Luthfi Targetkan Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di Kabupaten Lombok Tengah NTB

Menurut Bahadin,  penyebaran hoaks banyak menyerang pasangan petahana Jokowi-Amin mulai dari isu SARA, PKI, kriminalisasi Ulama.

“Isu-isu itu tentu sangat merugikan pasangan petahana, sekalipun jauh dari kebenaran tapi masih banyak saja orang yang percaya”. Ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut, kaum millenial Lombok Tengah mengadakan dialog publik dengan tema “Saving The Millenial Generation; Upaya Menghentikan Gerakan Virus Hoaks, Hater & Ujaran Kebencian Jelang Pilpres 2019” di Aula Gedung Dakwah Praya.  Kamis, 21/02/19.

Turut hadir tokoh-tokoh NU Lombok Tengah sekaligus sebagai pembicara diantaranya Ketua DPC PDIP Loteng Suhaimi Ismi, Habib Ma’ani, Ahmad Yani, Ketua Lajnah Ta’lif Wan Nasyr NU loteng Ahmad Jumaili, puluhan peserta dari Siswa dan Mahasiswa se-Lombok Tengah.

Baca Juga
Seknas Jokowi : 65 Persen Jokowi - Ma'ruf Menang di Sumsel

Bahadin menambahkan, dengan acara tersebut kaum millenial Lombok Tengah dapat memahami berita dan konten yang bisa dipertanggung jawabkan dari berita hoak dan sejenisnya.

“Sehingga kedepannya millenial Lombok Tengah bisa menggunakan gadget atau media sosial dengan baik dan tidak mudah termakan oleh berita-berita hoaks serta ujaran kebencian”. Tambahnya.

Komentar

Berita Terkait