Detiknews.id Surabaya – Satresnarkoba Polrestabes Surabaya senantiasa melakukan yang terbaik dengan menekan perdaran narkoba diwilayahnya. Pasalnya berhasil menangkap puluhan pelaku dan bongkar Bandar jaringan lapas Malang dan Pamekasan.
Kasat Resnarkoba AKBP Memo Ardian menyampaikan, kami berupaya mengevaluasi dan menganalisa berkaitan dengan ungkap kasus Narkoba di bulan April.
“Semua sudah dilakukan tim opsional maupun penyidik hasil. Dari ungkap kasus baik unit 1, unit 2, unit 3 dan sus selama 1 bulan, ” jelasnya. Rabu (29/04/2020)
Lanjut Memo, Pandemi covid-19, tidak menghambat bagi para pengedar jadi ini saya tekankan kembali bahwa kita juga kedepan Mei ini kita lakukan tindakan tegas tidak berpengaruh corona kita lakukan tindakan tegas.
“Ada 3 kasus yang sudah kita proses penyidikan dan penyelidikan, ada pencucian uang jadi kami akan berantas hingga ke akarnya. Ungkap kasus 2 kilogram ini rangkaian dari tangkapan unit 3. Dengan TKP Surabaya dan Sidoarjo karena, terbukti dari hasil dari penyelidikan Surabaya mengarah ke Sidoarjo, ” ungkapnya.
Memo menambahkan, perlu diantisipasi banyak peredaran lapas Pamekasan dan Malang itu ada 5 bandar lapas ini suruhan semua, yang pernah dimasukkan ice cream. Seperti release sebelumnya, melalui release online ada modus yang menggunakan teh.
“Sekarang Inek dimasukan dalam ice cream, ada juga berbentuk agar-agar. Jadi ice cream itu sasarannya bukan pelajar saja. Jadi ranjau modus operandi berubah-ubah bisa pake rokok atau ice cream, ada yang bubuk dimasukkan kapsul. Itu baru dilakukan 3 bulan, jadi kami lakukan tindakan tegas mengusut hingga tuntas, ” pungkasnya.
Total jumlah tersangka 23 orang kemudian kasusnya 23 tersangka 31. Barang bukti yang sudah berhasil kita amankan dan tidak di edarkan ganjanya 5 gram sabu-sabu 11,20 kilogram extasi, 7600 butir H5, 280 obat keras dan 24.000 dobel LL. (M9)
Komentar