Detiknews.id Surabaya – Dalam rangka memutus rantai Covid-19, Polda Jatim memberi edukasi kepada seluruh Polres Jajaran melalui Anev yang dipimpin oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran dan Forkopimda Jatim beberapa hari lalu. Kali ini Polres Pelabuhan Tanjung Perak implementasi di wilayah hukumnya, menciptakan Kampung Tangguh sebagai percontohan untuk wilayah lainnya.
Kampung Tangguh Swadaya Masyarakat Mandiri yang berada di Jalan Sidotopo II RW 04 Semampir Surabaya dan Kampung Tangguh RW. 03 Kelurahan Moro Krembangan, Kecamatan Krembangan yang berada di wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Hadir di Kampung Taangguh antara lain, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. M. Fadil Imran M.Si., Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Djamaludin, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko SIK, Karo Ops Polda Jatim Kombes Pol Muhammad Firman S.IK.
Kemudian Dir Intelkam Kombes Pol Slamet Hariyadi, S. IK., M. H., M. M, Dirpolair Polda Jatim Kombes Pol Arnapi, S. H., S. IK., M. Hum, Kapolres Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum SSI, MH, Kapolsek Semampir, Kapolsek Krembangan, Babinsa dan Camat Semampir Siti Hindun Robbahumaidiyah.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, ini kita sebagai pilot projek yang masuk di wilayah hukum Polres Tanjung Perak. Kapolda Jatim merespon langsung apa yang membuat kemandirian di desa atau kelurahan yang berbasis pada RW.
“Kampung ini luar biasa, di Sidotopo disini ada membuat ruang isolasi sendiri, dapur umum sendiri dan ketahanan pangan sendiri. Seperti Lumbung Pangan dengan dapur umum, ini suatu ketahanan swadaya masyarakat yang dinamakan Kampung Tangguh.
Masih dengan Teunoyudo, selain daripada dampak Covid-19, protokol kesehatan dan masalah sosial yang bisa diselesaikan mandiri. Semua berbasis pada community policing atau disebutnya Kampung tangguh ini berbasis pada POP.
“Seperti yang disampaikan Kapolda Jawa Timur Irjen Dr Moh Fadil Imran itu POP atau Polishing Problem Oriented Solving. Semua ini akan dilakukan bagaimana semuanya membuat seperti ini namun ini berbasis pada sistem penyelesaian mandiri, ” pungkasnya. Senin Malam (25/05/2020)
Ditempat yang sama Camat Semampir menambahkan, selain Kampung Tangguh akan ada Kampung peduli Covid-19 Suroboyo. Wani istilahnya Jogo Suroboyo di wilayah Semampir dari 70 RW, ini satu-satunya yang mengawali dulu jadi memberikan tujuannya edukasi kepada masyarakat akan diikuti oleh RW yang lain.
“Kuncinya disiplin kata Bapak Kapolda tadi pesannya ke seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah Semampir khususnya di RW 4 Sidotopo. Semoga ada Kampung Tangguh lainnya, ” tutup Camat Semampir, Siti Hindun Robbahumaidiyah
Harapannya edukasi kepada masyarakat bahwa ini contoh untuk Kampung Tangguh lainnya. Bisa melihat RW 4 yang ada di wilayah Sidotopo kepedulian pengurus dulu baru masyarakat lingkungannya. Bersinergi memutus mata rantai Covid-19. (M9)
Komentar