Detiknews.id Bojonegoro – Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya mengadakan Memorandum Of Understanding (MoU) penandatanganan Kontrak Bantuan Hibah Grassroots untuk Keamanan Manusia tahun 2019.
Ini merupakan periode kedua, untuk proyek bidang pendidikan di Kabupaten Bojonegoro. Bantuan ini menunjukkan tekad pemerintah Jepang untuk terus berkontribusi pada dunia di bidang keamanan manusia khususnya di Jawa Timur.
Konjen TANI mengatakan, kami menindak lanjuti situasi terkini terkait COVID-19 di Indonesia, kegiatan dilaksanakan secara singkat dan sederhana, serta mematuhi imbauan mengenai social distancing.
“Bantuan hibah ini bertujuan untuk menyebarkan bantuan pada tingkat akar rumput. Pemerintah Jepang memberikan bantuan ini agar masyarakat di negara – negara berkembang bisa memenuhi kebutuhan dasar sebagai manusia dan meningkatkan kesejahteraan daerah penerima bantuan hibah, ” ungkapnya.
Lanjut Tani, sebelum proyek ini, MTs Tauhidiyah 1 Bubulan memiliki gedung 3 ruang yang masih terdiri dari rangka kayu dan kondisinya sudah tidak layak sehingga membahayakan murid – murid.
“Harapannya, agar bantuan hibah yang ditandatangani pada hari ini menjadi manfaat bagi masyarakat setempat dan menjadi kesempatan mempererat persahabatan antara kedua negara,” pungkasnya. Rabu sore (18/03/2020)
Kepala MTs Tauhidiyah 1 Bubulan Rokib menambahkan, gedung lama ini nantinya akan dirobohkan dan melalui proyek ini. Akan dibangun gedung madrasah 2 lantai yang terdiri dari 6 ruangan, yang nantinya akan digunakan sebagai ruang kelas dan fasilitas pendukung seperti ruang guru, dan 3 toilet.
Acara penandatanganan bantuan ini dihadiri oleh Konsul Jenderal Jepang di Surabaya TANI Masaki dan Kepala MTs Tauhidiyah 1 Bubulan Rokib.
Dengan rincian proyek bantuan hibah, Proyek Pembangunan Gedung Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Total Nilai Proyek, Rp 1.049.535.100. (M9)
Komentar