PKM Table Manner Adaptif Ekoliterasi, Digagas S2 PLB FIP UNESA

Didik Disabilitas Intelektual dengan Life Skill Holistik di SLB Putra Mandiri Surabaya

Detiknews.id Surabaya – Tim Dosen dan Mahasiswa S2 Pendidikan Luar Biasa Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (PLB FIP UNESA) menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM yang di gelar S2 PLB FIP UNESA, dengan menggagas Table Manner Adaptif Ekoliterasi. Membekali peserta didik Disabilitas Intelektual, dengan Life Skill Holistik.

S2 PLB FIP UNESA, bersama peserta didik Disabilitas Intelektual (DI) di SLB Putra Mandiri Surabaya / M9

PKM Table Manner Adaptif Ekoliterasi digagas S2 PLB FIP UNESA. Ketua Tim PKM, Dr. Asri wijiastuti, M.Pd., bersama tim melakukan pendampingan table manner dan pola gizi sehat “Isi Piringku”, dirancang khusus bagi peserta didik Disabilitas Intelektual (DI) di SLB Putra Mandiri Surabaya.

Program inovatif ini bertujuan, untuk meningkatkan kemandirian sosial, pola gizi, dan kesadaran lingkungan (Ekoliterasi) peserta didik. Melalui pelatihan keterampilan hidup (life skill) yang sering terabaikan.

Simulasi Makan Berbasis Modifikasi Adaptif dan Prinsip Ekoliterasi

Kegiatan yang berlangsung selama dua minggu. Ini tidak hanya berfokus pada etika duduk, tetapi juga menekankan pentingnya proporsi gizi sesuai konsep “Isi Piringku” dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Tim PKM menggunakan modifikasi adaptif dalam penyampaian materi.

Simulasi Lingkungan Nyata

Peserta didik diajak dalam simulasi jamuan makan yang kondusif dan minim distraksi, memberikan pengalaman nyata berinteraksi sosial di meja makan

Melatih peserta didik untuk menghabiskan porsi makanan yang diambil agar tidak menghasilkan sisa makanan (food waste), mengajarkan konsep tanggung jawab terhadap sumber daya sejak dini.

Ketua Tim PKM, Dr. Asri wijiastuti, M.Pd., menjelaskan, bahwa program ini adalah perwujudan dari membekali peserta didik disabilitas intelektual dengan skill for life karakter makan. Untuk membuka jalan diterima dan berpartisipasi di masyarakat dan peduli lingkungan.

“Keterampilan table manner dan gizi adalah dasar kemandirian, dan integrasi Ekoliterasi. Mengajarkan bahwa kemandirian juga mencakup tanggung jawab terhadap lingkungan. Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa piring yang bersih dari sisa makanan adalah langkah sederhana pertama menuju praktik hidup berkelanjutan,” ujarnya.

Dampak dan Harapan

Diharapkan, model pendampingan table manner adaptif berbasis visual dan manipulatif ini. Dengan penekanan pada Ekoliterasi, dapat direplikasi oleh sekolah luar biasa lainnya sebagai standar operasional prosedur. Untuk meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup peserta didik disabilitas intelektual. (M9)

Komentar

Berita Terkait