Detiknews.id Surabaya – Sebanyak 7.700 anak Yatim-piatu korban Covid-19, akan mendapatkan Pelayanan Kesehatan (Yankes) Luar Biasa dan pemberian kartu Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) prioritas. Hal ini resmi dicanangkan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta. Kegiatan diikuti oleh seluruh Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri jajaran Jawa Timur, berada di Gedung Mahameru Mapolda Jatim.
Kapolda mengapresiasi inisiatif yang menghadirkan seluruh Rumah Sakit dan unsur pelaksananya. Menyamakan visi misi, sehingga tugas kedepan, komunikasi, koordinasi dan kolaborasi bisa terlaksana dengan baik.
“Kemarin saya prihatin, karena dalam menghadapi pandemi Covid, seluruh anggota kita berjibaku di bawah dan sebagian juga karena menghadapi masyarakat yang terkena Covid mereka terpapar dan ada sebagian yang meninggal.
Lanjut Kapolda, nah itu menjadi pemikiran saya, dan sekarang ini itu adalah langkah maju untuk mewujudkan mana anggota kita bisa menjadi sehat, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Termasuk ASN dan keluarga Polri.
“Saya juga mengapresiasi tadi ada kerja sama dengan BPJS, ada 7.700 anak-anak yang Yatim Piatu di seluruh Jawa Timur. Ini karena orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Untuk itu jajaran Polda Jatim melalui Biddokkes melaksanakan kerja sama dengan BPJS, pelayanan kesehatan 7.700 anak ini akan dibayarkan melalui biaya Rumah Sakit sebesar 2.2 Milyar. Sehingga anak ini akan mendapatkan Pelayanan Kesehatan dengan kartu BPJS,” lanjut Kapolda Jatim.
Masih dengan Kapolda, selain itu, seluruh anak-anak ini akan diberikan kartu RSB prioritas, ini diberikan kepada tiap-tiap anak sehingga bila nanti anak ini datang ke Rumah Sakit Bhayangkara, akan mendapatkan pelayanan dari Rumah Sakit Bhayangkara termasuk pelayanan Home Care, datang ke rumah. Jadi tinggal telepon butuh pelayanan, nanti akan didatangi.
“Ini sesuai dengan program bapak Kapolri dalam mewujudkan Polri yang Presisi,” ucap Kapolda saat memberikan sambutan.
Polda Jatim juga bekerja sama dengan Dinas Sosial, sehingga untuk masa depan anak-anak Yatim Piatu ini bisa secara sinergi antara Dinas Sosial, BPJS, Polda, untuk bisa melakukan perawatan untuk masa depannya.
“Kami akan melakukan beberapa MoU, yang akan direncanakan Kabidokes, sehingga landasan normatif yuridisnya apabila nanti kita berpindah hal itu bisa menjadi landasan untuk melangkah ke depannya,” tambahnya.
Kapolda juga mengapresiasi atas dedikasi, semangat seluruh jajaran Bidokers, dan Kepala Rumah Sakit di Jawa Timur. Banyak perkembangan positif di dalam melaksanakan tugas, baik pelayanan tugas kepada anggota Polri di internal, maupun pelayanan kepada masyarakat dalam menjalankan program penanganan covid-19.
“Baik melaksanakan vaksinasi, perawatan kepada masyarakat yang masuk ke Rumah Sakit, sinergi dengan Kadinkes maupun Kakesdam. Ini hal yang positif, saya kira seluruh Kepala nanti bisa melakukan langkah komunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Sehingga apa yang diinginkan oleh bapak Kapolri, bapak Panglima TNI, maupun bapak Presiden. Terkait dengan penanganan Covid-19 di Jawa Timur bisa berjalan baik,” pungkasnya. (M9)
Komentar