Detiknews.id Sidoarjo – Yatim Mandiri membina Sekolah Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMBS) menggelar wisuda 70 santri Tahfidz. Ini dalam rangkaian Milad Yatim Mandiri ke-28. Dihadiri oleh Guru Besar Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel, Prof. Dr. H. M. Roem Rowi, MA, Ketua MUI Jatim KH. Hasan Mutawwakil’alallah, Guru Besar Ilmu Fiqih UIN Sunan Ampel, Prof. Dr. Ahmad Zahro, MA. serta perwakilan Bupati Sidoarjo, Pembina Yatim Mandiri, Prof. Dr. Muhammad Nasih, S.E., MT., AK., Ustadz Zainal Arifin dan beberapa tokoh lainnya.
Kado terindah predikat hafidz 30 juz, disandang 4 orang santri Yatim. Yaitu Mochammad Ali Baharun dari Jombang, Fariz Al Farizi dari Lampung, Ahmad Syauki ilaik dari Mojokerto, Muhammad Tzaqif Fauzan dari Maros. Sebagai reward mereka diberi hadiah untuk ibadah Umroh ke tanah suci Mekkah dari keluarga besar Yatim Mandiri.
Acara yang membahagiakan ini berlangsung secara khidmat. Ke 70 santri tersebut dinyatakan layak mengikuti wisuda tahfidz dengan minimal hafalan sempurna 5 juz. Kegiatan wisuda berada di komplek Sekolah Insan Cendekia Mandiri Boarding School, Jl Sarirogo 1, Sidoarjo.
Pembina Yatim Mandiri, Prof. Dr. Muhammad Nasih, S.E., MT., AK menuturkan, jelang Ramadhan rapat peralihan tahun ajaran sangat tepat dilaksanakan. Ini hari transisi SMP ke SMA lebih nanggung waktunya perlu diketahui bahwa sertifikat SMP SMA melanjutkan perguruan tinggi membuka jalur untuk tahfidz.
“Tahfid Qur’an kalau di perguruan tinggi masuk jalur prestasi akademik. Indek sekolah bagus nilai rata-rata dibanding sma terbaik di Jatim masuk kategori akademik. Didukung prestasi non akademik, kita Tahfid Qur’an lebih muda SMP SMA 2 tahun program di kami. Alhamdulillah, semua Tahfid bagi yang bersangkutan membidik misi Yatim. Bagian dari afirmasi, kita lanjutkan kuliahnya bersaing. Lain orang tua normal kaya bisa bimbel, sementara bentuk afirmasi program yang ada ditempat kami ICMBS luar bisa. Aamiin,” tuturnya.
Ditempat yang sama Ustadz Zainal Arifin menambahkan, pada program lebih serius dua tahun kedua, sekarang bentuk keseriusan insan cendikia mandiri. Tahun ini kita buka intensif Al-quran menghafal, wadah dalam bentuk khusus bimbingan Muhafid.
“Menyelesaikan hafal Qur’an untuk target reguler 6 jus khusus 30 jus tingkat kecepatan 4 anak kita sortir tes seleksi bimbingan khusus selama 2,5 tahun. Harapannya, akademik yang akan datang motivasi kepada lainnya ikut serta bimbingan intensif terbuka situasi kondisi kondusif persaingan positif kita 24 Muhafid secara keseluruhan 4 guru yang mendampingi mereka di kelas intensif,” tandasnya.
Penyerahan reward Umroh ini dilakukan secara simbolis oleh Pembina Yatim Mandiri, Prof. Dr. Muhammad Nasih, S.E., MT., AK. Dengan diiringi derai air mata haru ibu dari keempat wisudawan yang turut hadir menyaksikan keberhasilan buah hatinya menorehkan prestasi yang membanggakan di dunia dan insyaAllah hingga di akhirat. (M9)
Komentar