Detiknews.id Surabaya – Tahun Baru Imlek 2025, merupakan perayaan Imlek 2576 Kongzili. Digelar Sekolah Nation Star Academy (NSA), dengan meriah. Dihadiri ratusan siswa dari tingkat PG, TK, SD, SMP, hingga SMA. Dengan konsep inklusif, perayaan ini tidak hanya memperkenalkan tradisi Imlek tetapi juga memperkuat nilai kebersamaan di tengah keberagaman.
Perayaan Tahun Baru Imlek 2025, dihadiri Rinny Weol, S.Ag., MAED (Kepala Sekolah TK NSA), Kusuma Diah Puspita, S.Pd., MM (Kepala Sekolah SD NSA), Inggriette Liany Widyasari, S.T., M.M. (Kepala Sekolah SMP NSA), I Putu Tony Purana, ST, MM (Kepala Sekolah SMA NSA), Guru dan Siswa NSA.
NSA juga termasuk sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerja Sama) dengan latar belakang multikultural. Dengan menyatukan siswa dari berbagai agama dan etnis untuk merayakan momen istimewa. Perayaan Imlek kali ini, dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni yang melibatkan siswa dari semua jenjang pendidikan.
Kepala Sekolah SMP NSA, Inggriette Liany Widyasari, menuturkan, NSA kali ini merayakan Imlek dengan luar biasa, Menggelar berbagai kegiatan, seperti Wushu, alat musik tradisional Guzheng, Storytelling Mandarin, Balet, Violin, Dance, dan alat musik tradisional Indonesia seperti Kulintang.
“Kami mengemas acara dengan melibatkan semua unit sekolah agar terasa lebih meriah dan kolaboratif. Ini menjadi wadah untuk melatih keterampilan siswa sekaligus memperkenalkan budaya tradisional,” tuturnya, Jum’at (24/01/2025)
Sementara, Kepala Sekolah SMA NSA, I Putu Tony Purana, mengungkapkan, NSA ingin melatih siswa untuk tampil percaya diri di berbagai acara.
“Seperti, alat musik Guzheng/kecapi yang baru diperkenalkan tahun ini mendapat sambutan antusias dari para siswa,” ungkapnya.
Menurut Tony, perayaan ini menjadi kesempatan mereka menampilkan bakat yang telah dilatih secara rutin. Ini menjadi bentuk apresiasi terhadap keberagaman budaya, di mana semua siswa dari berbagai latar belakang dapat berkolaborasi.
Momen yang paling dinanti adalah atraksi Barongsai yang penuh energi, diiringi gemuruh tambur yang menciptakan suasana semarak. Tradisi pemberian angpao kepada Barongsai menambah keseruan, dengan siswa, orang tua, guru, dan staf antusias memberikan angpao ke mulut Barongsai.
Selain itu, Bazaar dan berbagai kegiatan lain semakin melengkapi kemeriahan acara. Perayaan ini juga dirancang untuk meningkatkan refleksi siswa atas keberagaman budaya dan capaian mereka di tahun sebelumnya.
Di akhir Tony berharap, dengan semangat kebersamaan, NSA tidak hanya merayakan tradisi Imlek tetapi juga menanamkan nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman. Serta menjadikan perayaan ini simbol kebanggaan atas keragaman budaya Indonesia.
“Kami berharap melalui perayaan ini, semua siswa dapat lebih menghargai budaya, memperkuat rasa toleransi, dan menyatukan seluruh elemen sekolah dalam harmoni,” pungkas Tony. (M9)
Komentar