Detiknews.id Malang – Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) program pemerintah yang dijalankan PT PLN (Persero). Dengan menyalakan sambungan listrik warga tidak mampu di Malang dan Lamongan. Penyalaan pertama program BPBL di Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Hadir dalam kegiatan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo, Staf Ahli Direksi Direktur Retail dan Niaga PT PLN, Nimrod Gordon, Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto dan Koordinator Perencanaan Direktorat Ketenagalistrikan, Nur Hidayat.
Staf Ahli Direksi Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Nimrod Gordon mengatakan, di Kabupaten Malang, sebanyak 3.552 rumah tangga yang tersebar di 26 kecamatan, menjadi sasaran program ini.
“Program BPBL adalah upaya pemerintah. Untuk memberikan akses listrik secara merata kepada seluruh masyarakat Indonesia, sekaligus peningkatan Rasio Elektrifikasi,” paparnya.
Sementara, Koordinator Perencanaan Direktorat Ketenagalistrikan, Nur Hidayat mengatakan, pasang baru Listrik diawali dengan instalasi listriknya memenuhi standart. Selanjutnya, akan diterbitkan SLO (Sertifikat Laik Operasi) unutk mengurangi resiko resiko yang ada.
“Terimakasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat. PT PLN (Persero) dan PT Icon Plus, karena telah mendukung terlaksananya program ini,” imbuhnya.
Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari merupakan salah satu desa dari 390 dari desa yang ada di kabupaten Malang yang menerima manfaat program ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto, mengungkapkan, BPBL ini adalah bukti pemerintah hadir untuk peningkatan elektrifikasi sampai 100 persen. Terdapat 3.552 pelanggan penerima bantuan se-kota Malang dan 138 seluruh penerima bantuan di Kabupaten Singosari tersebar di 29 kecamatan.
“Saya atas nama warga Singosari, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah. Semoga diberikan kesehatan kepada semua yang telah mendukung acara ini,” paparnya.
Salah satu penerima bantuan, Sutilah (72) mengungkapkan, kegembiraannya atas bantuan sambung baru listrik.
“Terimakasih atas bantuan PLN dan pemerintah, sudah 4 tahun saya menyalur listrik kepada tetangga. Alhamdulillah, sekarang sudah punya listrik sendiri,” tutur perempuan yang kesehariannya berprofesi sebagai buruh tani.
Sebelumnya, PLN telah menggelar kegiatan peresmian dan penyalaan pertama program BPBL di Dusun Mojogandik, Desa Botoputih, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo, mengatakan, saat ini PLN khususnya Jawa Timur, telah berhasil menuntaskan pemasangan instalasi sebanyak 11.254 rumah tangga. Dari target 22.115 rumah tangga per tanggal 30 September 2024, diantaranya di Kabupaten Malang dan Lamongan.
“Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi, dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik lewat sinergi kolaborasi dengan mitra kerja,” pungkas Agus. (M9)
Komentar