Detiknews.id Madiun – Polres Madiun menggelar simulasi dalam rangka pengamanan waspada akan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo memberikan arahan kepada anggota. Terkait ini, Petugas penjagaan dan masyarakat yang hendak membuat SIM di Polres Madiun dikagetkan oleh sesorang pria yang berteriak-teriak dan memaki-maki petugas yang berjaga, usai apel pagi di halaman Mapolres Madiun.
Pria yang diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut membawa senjata tajam berupa celurit dan mengamuk memaksa masuk Polres Madiun. Pria tersebut berteriak-teriak dan mengancam masyarakat pengunjung Polres Madiun dan anggota yang berjaga di depan Mako.
Mendapati kejadian tersebut, petugas penjagaan bersama Tm Kijang Polres Madiun berusaha menenangkan ODGJ tersebut. Namun upaya tersebut rupanya gagal membuahkan hasil, pria tersebut terlihat semakin menjadi-jadi dengan menodongkan celurit kepada petugas yang berupaya menenangkannya.
Melihat upayanya gagal, petugas bergerak cepat menggunakan alat berupa galah yang ujungnya berbentuk huruf ‘U’ dan jaring berupaya mengamankan ODGJ tersebut agar tidak membahayakan orang lain dan dirinya sendiri.
Upaya tersebut berhasil. Pria diduga ODGJ yang mengamuk berhasil diamankan dan petugas berhasil merebut senjata tajam yang dibawa pria tersebut.
Rupanya, kejadian tersebut merupakan simulasi pengamanan Mako yang dilaksanakan oleh petugas penjagaan dan anggota Tim Kijang Sat Samapta dalam menghadapi ancaman dan gangguan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
Menurut Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo, dalam simulasi ini dirinya ingin mengetahui kesiap siagaan penjagaan Polres Madiun dalam mengatasi segala bentuk ancaman dan gangguan kepada masyarakat dan anggota Polres Madiun.
“Kita ingin membiasakan petugas penjagan Polres Madiun dalam menghadapi segala ancaman dan gangguan, agar nantinya petugas bisa bertindak dengan baik serta mengerti tugas-tugasnya,” tutur Kapolres Madiun.
Disamping itu, Kapolres Madiun berharap setiap anggotanya termasuk Polsek jajaran memiliki kemampuan dalam menghadapi segala bentuk ancaman seperti ODGJ yang mengamuk dan tindakan terorisme yang mengancam anggota.
“Kita tidak ingin ada ODGJ yang mengamuk dan petugas tidak tahu apa yang harus dilakukan, kita tidak ingin jatuh korban baru kita bertindak,” tutur Kapolres Madiun.
Selain kegiatan simulasi pada hari ini, nantinya kegiatan serupa akan terus dilatihkan kepada seluruh anggota Polsek dan Polres Madiun dalam mengatasi ODGJ yang membahayakan masyarakat. (M9)
Komentar