Ditresnarkoba Polda Jatim dan Polres jajaran, Gelar Pemusnahan Bukti Zero Narkoba

Ditresnarkoba Polda Jatim

Detiknews.id Surabaya – Dirresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Dacosta,  didampingi PJU dan Pejabat Publik, memimpin ungkap kasus narkoba. Ditresnarkoba Polda Jatim dan Polres jajaran, berhasil mengungkap 3.022 kasus.  Periode Januari hingga Juni 2025, dengan jumlah tersangka mencapai 3.876 orang.

Dirresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Dacosta,  didampingi PJU dan Pejabat Publik, memimpin ungkap kasus dan pemusnahan narkoba /M9

Ditresnarkoba Polda Jatim dan Polres jajaran, dengan pengungkapan berulangkali menjadi bukti nyata zero narkoba di Jawa Timur. Ini menunjukkan bahwa wilayah Jawa Timur masih menjadi pasar strategis bagi sindikat narkoba nasional maupun internasional.

Konferensi pers dihadiri oleh berbagai pejabat dan perwakilan instansi penting, yaitu Irwasda Polda Jatim, Kejaksaan Tinggi Jatim, Bea Cukai Kanwil Jatim I, BNNP Jatim, DPD GMTM Jatim, Angkasa Pura Juanda, dan Pelindo Regional dan tokoh masyarakat sebagai wujud keterbukaan informasi kepada publik.

Barang bukti yang disita Ditresnarkoba Polda Jatim / M9

Dalam pemaparannya, Dirresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Robert Da Costa, S.I.K., M.H, memaparkan, sejumlah barang bukti yang berhasil disita, antara lain: Sabu-sabu: 63.991,54 gram (± 64 kg), Ganja: 9.894 gram (± 10 kg) dan 85 batang tanaman ganja, Ekstasi: 10.944 butir + 148 gram, dan Akar bahar: 3.869.861 butir.

Tak hanya itu, barang bukti yang akan dimusnahkan pada hari ini merupakan hasil dari 7 kasus dengan 7 orang tersangka, termasuk pengungkapan besar pada akhir 2024.

Rinciannya antara lain: Sabu: 490.545,82 gram (± 849 kg), Pil Carnophen: 1.077.840 butir, Ekstasi: 2.860 butir dan Obat keras: 5.688.600 butir (± 5,7 juta butir).

“Jika dikonversikan, dari pengungkapan selama enam bulan terakhir ini kami telah berhasil menyelamatkan sekitar 1,2 juta jiwa dari bahaya narkotika,” tegas Robert Da Costa

Polda Jatim juga menekankan, bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi lintas sektor. Mulai dari BNNP, Bea Cukai, Angkasa Pura, hingga Pemerintah Provinsi.

Polda Jatim mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk terus mengatakan tidak terhadap narkoba. Serta bersama-sama melakukan langkah preventif dan represif,  guna melindungi generasi muda dari ancaman narkotika. (M9)

Komentar

Berita Terkait