Detiknews.id – Balitbang Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur mengelar Gebyar Inovasi & Teknologi Jatim 2018 secara resmi dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Jatim, DR Ir Wahid Wahyudi di UPN Veteran.
Gelar acara berada di lantai 2 di gedung Giri Loka Kampus UPN Veteran jalan Rungkut Madya Surabaya Jawa Timur.
Selain Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Jatim, DR Ir Wahid Wahyudi di UPN Veteran, juga dihadiri Rektor UPN, Prof Ahmad Fauzi MMT, Kepala Balitbang Prov Jatim Ardo Sahak.MM dan Forkopimda Jawa Timur.
Dalam wawancara Wahid Wahyudi menyampaikan, sekarang ini tengah berada di arus peradaban dan revolusi industri 4.0, yakni di era digital yang mengintegrasikan manusia dan data dengan menggunakan teknologi luar biasa.
“Di era globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IT), menyebabkan aktivitas ekonomi berjalan dengan cepat dan lebih baik. Jika kita tidak ingin ketinggalan, inovasi dan teknologi akan memerangi kebodohan ,kemiskinan dan meningkatkan produktivitas, sehingga menjadi bangsa yang maju, bermartabat dan terhormat,” tuturnya. Rabu (21/11/2018)
Kepala Balitbang Prov Jatim Ardo Sahak.MM sebagai panitia dia cara ini mengatakan, pameran 3 hari kedepan menyajikan hasil karya teknologi teman-teman se- Jatim.
“Dengan mempromosikan produknya dibidang teknologi agrobisnis, teknologi komunikasi, kesehatan dan lainnya. Kami mendorong masyarakat berkreasi dan berinovasi untuk membangun bangsa yang mandiri, ” ungkapnya.
Ditambahkan Rektor UPN ,Prof Ahmad Fauzi MMT, kolaborasi Pemprov Jatim, swasta dan perguruan tinggi ini, bisa ditingkatkan pada tahun mendatang. “Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun dan inovasi akan terus dikembangkan untuk menciptakan nilai tambah,” ungkapnya.
Program Gebyar Inovasi & Teknologi Jatim 2018 dari kalangan perguruan tinggi se-Jatim, rumah sakit dan UPT se-Jatim, digelar selama 3 hari mulai tanggal 21-23 November 2018.
Hasil kolaborasi antara akademis, pemerintahan dan komunitas di bidang investasi dan teknologi. Diikuti 50 instansi swasta maupun pemerintah. (M9)
Komentar