Detiknews.id Surabaya – Kapolda Jatim Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M,Si didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko beserta Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iryansyah dan Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, menerima kunjungan dari pejabat tinggi negara, untuk meninjau tempat yang akan dijadikan sebagai Rumah Sakit darurat Covid-19 di Jawa Timur.
Sejumlah pejabat tinggi negara, melakukan kunjungan kerja di Surabaya, diantaranya. Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), Mentri Kesehatan (Menkes), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), serta Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) ll. Kunjungan kerja ini diantaranya adalah, melakukan peninjauan lokasi Hotel Grand Surabaya, yang akan dijadikan Rumah Sakit darurat Covid-19 Jawa Timur.
Kemenko PMK RI. Muhadjir Effendy mengatakan, Tujuan dari kunjungan kerja ini diantaranya adalah, Mengintensifkan fasilitas pelayanan kesehatan, dan memperluas testing. Dengan mengundang semua perguruan tinggi yang mempunyai kemampuan baik SDM maupun Lap, yang bisa di konversi menjadi tempat laboratorium sebagai uji spesimen itu akan kita intensifkan,” jelasnya.
Sementara, dalam kunjungan rombongan ke Hotel Grand Surabaya adalah untuk meninjau kesiapan hotel yang nantinya akan digunakan sebagai tempat istirahat tenaga kesehatan.
“Tadi pak BNPB dengan kita meninjau hotel yang rencananya InsyaAllah akan dijadikan tempat untuk beristirahat tenaga kesehatan, agar dia lebih nyaman, dalam melaksanakan tugas lebih fokus lah, dengan lebih segar representatif tempat beristirahatnya,” imbuhnya. Minggu (05/07/2020)
Muhadjir Effendy efendi, juga menghimbau kepada masyarakat agar patuh dengan protokol kesehatan paling dasar, yaitu selalu pakai masker, cuci tangan, dan hindari kerumunan. Karena jika kita patuh dengan protokol kesehatan, insyaallah bisa terhindar dari serangan Covid-19. Dari hasil penelitian masker bisa mengurangi atau mereduksi 60 persen dari penularan. (M9)
Komentar