Prita Eksimaningrum : ISIK Solusi Tingkatkan Kesejahteraan Perempuan 

ISIK

Detiknews.id Surabaya – Prita Eksimaningrum, sosok perempuan hebat yang peduli terhadap pemberdayaan perempuan juga Owner dari Cipta Amanah Group. Juga Pendiri dari Ibu Semangat Indonesia Kuat (ISIK) adalah sebuah organisasi perempuan, dengan visi “Surabaya Hebat, Indonesia Kuat Melalui Wanita Berdaya”.

ISIK hadir menjadi solusi bagi perempuan / M9

ISIK hadir menjadi wadah bagi perempuan untuk mandiri secara finansial dan berkontribusi pada perekonomian keluarga. Solusi kegundahan akan masalah sosial, ekonomi, dan parenting yang sering dihadapi dalam rumah tangga. Juga untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan melalui pelatihan keterampilan dan pelestarian budaya.

ISIK menghadirkan banyak program untuk perempuan Indonesia / M9

Salah satu program unggulan ISIK adalah kerjasama dengan Kementerian Pendidikan Singapura. Dalam program Emas & Mlep Overseas Immersion 2024, ISIK menerima kunjungan pelajar Singapura untuk belajar membatik dan mengenal budaya Indonesia. Program ini tidak hanya memperkenalkan batik sebagai warisan budaya Indonesia, tetapi juga membuka peluang kerjasama internasional.

Prita Direktur Utama ISIK, menuturkan, ISIK adalah bukti nyata bahwa pemberdayaan perempuan dapat dilakukan melalui pelestarian budaya dan peningkatan keterampilan. Dengan program-program yang inovatif dan berkelanjutan.

“Kami yang tergabung di ISIK, tidak hanya membantu perempuan menjadi mandiri secara finansial, tetapi juga melestarikan warisan budaya Indonesia. Melalui kerja keras dan kolaborasi, ISIK siap menjadi wadah bagi perempuan Indonesia untuk meraih masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

Menurut Prita, ISIK menawarkan berbagai pelatihan keterampilan berbasis budaya, seperti membatik tulis, shibori, ecoprint, suminagashi, melukis kain, dan pengolahan limbah perca. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan seni tradisional, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang dapat digunakan untuk menciptakan produk bernilai ekonomi.

“Hasil karya peserta dipasarkan melalui galeri ISIK di Omah Kreatif ISIK, Surabaya, dan platform online bernama ISIK Blonjo. Selain itu, ISIK menjalin kerjasama dengan beberapa hotel dan pusat oleh-oleh untuk membantu pemasaran produk anggota. Kami berkomitmen, untuk memberdayakan perempuan tidak pernah surut. Dukungan dari relawan dan instansi terkait terus mengalir, memungkinkan ISIK untuk terus berkembang,” terangnya.

Prita menambahkan, harapan dan upaya untuk Go Nasional kedepannya, ISIK tidak hanya berambisi untuk berkembang di Surabaya, tetapi juga merambah ke seluruh Indonesia. Untuk mewujudkan hal ini, ISIK akan menjalankan program kerja nasional melalui 29 divisi yang ada.

“Organisasi ini juga akan merangkul instansi terkait di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota/kabupaten di seluruh Nusantara. Dengan dukungan dari berbagai pihak, ISIK optimis dapat menjadi organisasi yang berdampak positif bagi perempuan di seluruh Indonesia,” tambahnya.

“ISIK berharap dapat menjadikan perempuan Indonesia sebagai agen perubahan yang berkontribusi pada perekonomian nasional melalui pelestarian budaya dan pemberdayaan usaha mandiri,” pungkasnya.

Setelah resmi menjadi organisasi pada 14 Februari 2025, ISIK memiliki beberapa tujuan jangka pendek, antara lain:

1. Mendampingi ibu rumah tangga dan pelaku UMKM untuk menjadi mandiri dan produktif.

2. Memberikan pelatihan keterampilan berbasis budaya seperti membatik, shibori, dan ecoprint.

3. Mendorong pemanfaatan limbah kain untuk menciptakan produk daur ulang bernilai ekonomi.

4. Memfasilitasi pendampingan persiapan usaha baru hingga mendapatkan legalitas usaha.

5. Menyediakan pelatihan lanjutan untuk meningkatkan kemampuan produksi, manajemen keuangan, dan pemasaran produk.

Untuk diketahui, ISIK resmi didirikan pada 1 Oktober 2022 oleh Prita Eksimaningrum. Awalnya, ISIK dibentuk untuk menyalurkan dana CSR dari perusahaan miliknya. Namun, seiring berjalannya waktu, organisasi ini berkembang pesat dengan jumlah peserta pelatihan yang terus bertambah. (M9)

Komentar