Monalisa Berdansa, DPPKB Lamongan Inovasi Pelayanan KB ke Masyarakat

Detiknews.id Lamongan – Monalisa Berdansa (Mobil Pelayanan Keliling Desa Bersama Bidan di Desa). Inovasi cerdas milik Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur  menggelar acara Launching Pelayanan KB MKJP melalui Dana BOKB Tahun 2021, tiga hari lalu di Desa Sewor Kecamatan Sukosari, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Hadir dalam kegiatan, Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., Asisten I Kab Lamongan Mochamad Nalikan, Sekda Kab Lamongan, Aris Mukiyono, Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Makhdumah Fadeli, Kepala Dinas (Kadis) PPKB Kab. Lamongan Ibu Hj. Umuronah, S.ST., M.Kes., pejabat struktural Dinas PPKB, dan Koordinator Bidang KB-KR Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.

Hadir juga Camat dan Muspika Kecamatan Sukorame, Kepala Desa, Ketua TPKK kecamatan, ketua TPKK desa, Korwil se Kabupaten, kader PPKBD, dan sub PPKBD, serta peserta KB MKJP.

Dalam kegiatan launching  juga diadakan penyuluhan konseling pra dan pasca pelayanan KB, Pemasangan KB Implant yang bertempat di Puskesmas Kec.Sukorame, dan Bus/ Mobil pelayanan KB.

Dalam kesempatan itu, Kadis PPKB Lamongan memaparkan Kebijakan program pelayanan KB untuk mencapai KB MKJP melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat dan APBD.

“Ada 474 desa, dan 107 kampung KB, yang merupakan terbanyak di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Kemarin di Sukorame ada PKB kami masuk nominasi juara IT tingkat Jawa Timur. Selain itu untuk Adpin Award kami mendapatkan juara 2 untuk vocal group,” urainya.

Menurutnya, capaian dana fisik Lamongan menjadi yang terbaik di Jawa Timur. Untuk capaian DAK baik fisik maupun non fisik tidak dapat terpenuhi hingga 100%, dikarenakan masa pandemi. Akan tetapi pada kegiatan pelayanan sejuta akseptor Lamongan berhasil meraih juara 3 terbaik di tingkat Jawa Timur.

“Kami punya inovasi Monalisa Berdansa (Mobil Pelayanan Keliling Desa Bersama Bidan di Desa), kami berkomitmen untuk dekat memberi pelayanan KB ke masyarakat. Menjemput kebutuhan masyarakat dengan keliling desa. Kami harap pak Sekda, bapak Kaper memberi dukungan kepada Lamongan mengingat jumlah desa terbanyak di Jawa Timur,” pungkasnya.

Kaper BKKBN Jatim Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd menuturkan, kami memberikan apresiasi kepada Kabupaten Lamongan. Telah mengawali kegiatan pelayanan KB melalui dana BOKB.

“Ini pertama kali di Jawa Timur. Pelayanan KB melalui dana BOKB. Kita tetap berkomitmen untuk tetap melakukan pelayanan KB di masa pandemi dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” terang pak Teguh.

Lanjut Pak Teguh, kenapa kami terus bahu membahu dengan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan KB, dan ini memerlukan dukungan semua pihak. Karena apa?

hdengan merencanakan kehidupan keluarga maka kita bisa mencegah peningkatan angka kematian ibu,” ujar beliau.

Pak Teguh juga menerangkan Ada 5 upaya yang dilakukan BKKBN Jawa Timur dalam merencanakan kehidupan keluarga.

Pertama, melakukan kampanye ‘Kita 4 Terlalu’, yakni Terlalu muda, Telalu dekat, Terlalu tua, dan Terlalu banyak, hal itu menjaga kesehatan reproduksi agar dapat menurunkan angka kematian ibu.

Yang kedua melalui perencanaan ber KB adalah agar dapat menghasilkan generasi penerus atau keturunan yang berkualitas.

Yang ketiga terkait dengan stunting. Angka stunting masih tinggi, dengan KB kita dapat mengatur kehamilan dengan baik termasuk pemenuhan kebutuhan gizi sehingga mampu mencegah keturunan yang stunting.

Yang ke empat terkait dengan kesejahteraan keluarga, yakinlah dengan jumlah anak yang di atur dengan baik, dengan perencanaan baik tentu mampu meningkatkan kesejahteraan.

Yang kelima terkait pengendalian pertumbuhan penduduk, harus tetap dikendalikan agar dapat seimbang antara jumlah kehidupan dengan kondisi lingkungan. Pertumbuhan penduduk kalau tidak di kendalikan efeknya kemana mana, efek lingkungan, banjir,macet, termasuk diantaranya masalah pekerjaan.

“Di tengah pandemi sesungguhnya kebutuhan pelayanan ber KB cukup tinggi. Untuk itu kami mengapresiasi terobosan Monalisa Berdansa di Kabupaten Lamongan dengan inovasi pelayanan KB yang langsung menjemput bola kepada masyarakat,” terangnya.

Lanjutnya, untuk itu pemerintah pusat menganggarkan dana BOKB untuk pelayanan KB, dana ini tentu tidak akan bisa terealisasi dengan baik tanpa dukungan jajaran pemerintah daerah. Terimakasih jajaran pemerintah kabupaten Lamongan, pak Sekda, pak Asisten yang terus mendukung kegiatan Bangga Kencana.

“Terimakasih kepada semua yang hadir,  kami menyadari tidak akan berjalan para petugas lapangan dalam melaksanakan program Bangga Kencana tanpa dukungan dari jajaran camat, kepala desa, tokoh masyarakat,” urainya.

Dalam kegiatan ini Pak Teguh juga berharap agar para kader dan para penyuluh KB jangan patah semangat untuk terus mendukung dan mensukseskan program Bangga Kencana.

Sekda Kabupaten Lamongan mengutarakan bahwa beliau mewakili bapak Bupati yang berhalangan hadir karena mendadak ada rapat koordinasi dengan provinsi terkait evaluasi perkembangan PPMK di Jawa Timur.

“Terkait program Bangga Kencana saya sepakat terhadap konsep perencanaan pengendalian jumlah anak dapat mensejahterakan keluarga,” ungkapnya.

Lanjut Sekda, apalagi di masa pandemi ini jangan karena PPKM dan banyak kegiatan aktivitas di rumah tetapi jangan sampai terjadi kehamilan terutama kehamilan yang tidak di rencanakan. Untuk itu untuk mencegahnya sebaiknya ber KB,” terangnya.

“Selain itu saya dukung inovasi Monalisa Berdansa Kabupaten Lamongan ini di daftarkan sebagai inovasi pelayanan publik kabupaten Lamongan, saya dukung itu,” pungkasnya. (M9)

Komentar

Berita Terkait