Detiknews.id Mojokerto – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Jawa Timur memperkuat implementasi Program Quick Win dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi fokus utama dalam kegiatan yang diselenggarakan di Trawas, Kabupaten Mojokerto, pada 6–7 November 2025.
Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Sukamto, menyatakan bahwa perubahan nomenklatur BKKBN menjadi Kemendukbangga merupakan momentum strategis untuk memperluas peran lembaga dalam mempercepat penurunan stunting, membangun keluarga yang sehat dan produktif, serta mengoptimalkan bonus demografi.
Dalam sambutannya, Sukamto memaparkan lima program unggulan Kemendukbangga Jatim, antara lain:
* Genting: Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting.
* Tamasya: Taman Asuh Sayang Anak.
* GATI: Gerakan Ayah Teladan Indonesia.
* SIDAYA: Lansia Berdaya.
* SuperApps Pelayanan Keluarga Berbasis AI.
“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kualitas SDM. Sebagus apa pun strategi, keberhasilan di lapangan bergantung pada pengemudinya, yaitu kita semua,” ujar Sukamto. Program Makan Bergizi Gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita juga menjadi bagian dari proyek strategis nasional.
Pada sesi motivasi, pakar komunikasi Universitas Airlangga, Dr. Suko Widodo, menyoroti pentingnya komunikasi adaptif di era digital bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendukbangga. Ia mengingatkan bahwa media sosial kini menjadi tantangan baru dalam menyampaikan pesan pembangunan keluarga, sehingga strategi komunikasi harus disesuaikan.
Kegiatan yang ditutup dengan kunjungan ke keluarga berisiko stunting ini diharapkan mampu menyamakan persepsi dan langkah jajaran Kemendukbangga di Jatim dalam mencapai tujuan Indonesia Emas 2045.(D1)


Komentar