Detiknews.id Surabaya – Leza Arlan Manager Public Relations KAI Commuter, didampingi Bayu Gunawan Area VIII Surabaya Manager KAI Commuter dan tim. Memaparkan terkait Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025.
GAPEKA 2025 berlaku mulai 1 Februari, KAI Commuter, selaku operator Kereta Commuter Line di Wilayah 8 Surabaya, menerapkan perubahan dan penyesuaian jadwal perjalanan. Hal ini perlu diketahui oleh seluruh pengguna Commuter Line, khususnya di Wilayah 8 Surabaya dan sekitarnya.
Terdapat perubahan pola operasi, nama perjalanan Commuter Line, waktu tempuh perjalanan kereta, serta pengaktifan kembali stasiun baru untuk layanan naik dan turun pengguna. Untuk volume pengguna per hari, pada bulan Januari sebanyak 37.200 orang, dengan volume tertinggi 39.400 orang.
Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menyebutkan, bahwa pengguna diharapkan, dapat melakukan penyesuaian atas perubahan dan penyesuaian pada pola operasi yang ada.
“Pada pemberlakuan GAPEKA 2025, di Wilayah 8 Surabaya ini, terdapat perubahan pola operasi dan pengaktifan kembali dua stasiun. Untuk layanan naik dan turun pengguna Commuter Line di wilayah Surabaya,” jelas Leza.
Mulai 1 Februari 2025, pola operasi layanan perjalanan Commuter Line Dhoho dan Commuter Line Penataran akan disimplifikasi atau disesuaikan. Layanan Commuter Line Dhoho hanya akan melayani perjalanan relasi, dari Surabaya – Kertosono – Blitar – Malang – Surabaya. Pola operasi ini mirip dengan perjalanan yang berlawanan arah jarum jam, jika dimulai dari Surabaya.
Sedangkan untuk layanan Commuter Line Penataran, pola operasinya akan mengikuti arah jarum jam. Commuter Line Penataran hanya akan melayani relasi perjalanan mulai, dari Surabaya – Malang – Blitar – Kertosono – Surabaya.
Pada pemberlakuan GAPEKA 2025, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya peduli dalam meningkatkan layanan kepada penggunanya. Dengan mengaktifkan kembali Stasiun Boharan dan Stasiun Kedinding, yang terletak di wilayah Sidoarjo. Untuk naik dan turun pengguna Commuter Line.
Nantinya, kedua stasiun ini akan melayani pengguna Commuter Line Dhoho, Commuter Line Penataran, dan Commuter Line Jenggala.
Leza juga menambahkan bahwa KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya akan mengoptimalkan peredaran pola rangkaian Commuter Line Jenggala dan Commuter Line Sindro menjadi satu lintas pelayanan dan berganti nama menjadi Commuter Line Jenggala, sehingga dapat memperpanjang perjalanan hingga Stasiun Babat.
“Pelayanan Commuter Line Jenggala ini akan melayani relasi Stasiun Babat – Surabaya Ps Turi – Mojokerto via Sepanjang. Selain itu, juga melayani relasi Indro – Surabaya Ps Turi – Mojokerto via Sepanjang, dan relasi Indro – Surabaya Ps Turi – Mojokerto via Sidoarjo,” tambah Leza.
Sebagai transportasi angkutan massal berbasis rel, tentunya KAI Commuter, khususnya di Wilayah 8 Surabaya, akan memaksimalkan pelayanan dengan melakukan improvement. Agar pengguna dapat langsung merasakan perubahan-perubahan yang ada.
“KAI Commuter berharap, dengan diberlakukannya GAPEKA baru per 1 Februari 2025 nanti, dapat memberikan dampak positif untuk semua khalayak, tidak hanya pengguna, namun juga masyarakat luas pada umumnya,” tutup Leza. (M9)
Komentar