Detiknews.id Malang – Kantor Perum Perhutani KPH Malang, Jalan dr. Cipto Nomor 14, kota Malang menjadi tempat digelarnya FGD (Focus Grup Discussion) dengan tema “Implementasi Multi Usaha Kehutanan Dalam Rangka Mendukung Indonesia’s FOLU NET SINK 2030.” Jum’at dan Sabtu (12-13/05).
Tujuan digelar FGD untuk membahas pembinaan layanan perizinan berusaha pemanfaatan hutan dan pengantar tata cara pelaksanaan perdagangan karbon sektor kehutanan.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menghadirkan nara sumber Ir. Istanto, M.Sc., Direktur Bina Usaha, Pemanfaatan Hutan, Ir. Istanto, M.Sc., dan dihadiri langsung Administratur (ADM) KPH Malang, Ir. Loesy Triana.
Kesempatan itu, Istanto menjelaskan beberapa hal antara lain, latar belakang permasalahan perubahan iklim, dampak perubahan iklim, Paris Agreement, Enhand NDC, dan komitmen sektor kehutanan Indonesia, Indonesia FOLU Net Sink 2030, ruang lingkup Indonesia FOLU Net Sink 2030, serta sasaran tingkat emisi gas rumah kaca -140 juta ton CO2e tahun 2030.
“Ada potensi sektor lahan untuk penyerap GRK, hasil integrasi spasial untuk penentuan sebaran lokasi prioritas, proyeksi kebutuhan dan skema pendanaan aksi mitigasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, pengelolaan hutan lestari, dan strategi multi usaha teknik pengelolaan,” ujarnya.
Lebih lanjut Istanto juga menjelaskan pemanfaatan hutan, penyelenggaraan kehutanan, perijinan berusaha, pemanfaatan hutan (multi usaha kehutanan), rekonfigurasi pengelolaan hutan, penguatan implementasi multi usaha hutan diatur dalam Undang Undang dan peraturan pemerintah.
Komentar