Melawi,detiknews-id- Beberapa waktu lalu, hampir seluruh wilayah di Kabupaten Melawi dilanda banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Pasca banjir, biasanya penyakit mulai bermunculan dan menyerang masyarakat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Melawi, menyampaikan himbauan bagi masyarakat, apa yang harus dilakukan supaya tidak terjangkit penyakit Pasca banjir.
Menurut Kepala dinkes Melawi, dr. Ahmad Jawahir, penyakit yang biasanya muncul setelah terjadi banjir di antaranya sakit kulit (gatal-gatal, kutu air), diare, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan lain-lain.
“Untuk mencegah penyakit yang muncul pasca banjir, masyarakat harus menjaga sanitasinya. Kemudian menjaga kebersihan diri, dan menjaga pola makan,” tutur Ahmad Jawahir,kepada wartawan media ini, Sabtu (18/07/2020).
Ahmad Jawahir menyebut, ketika pihaknya mendapat laporan ada warga yang terjangkit salah satu penyakit tersebut, maka akan langsung ditindaklanjuti.
Namun sampai saat ini, pihaknya belum mendapat laporan ada warga yang terjangkit.
“Sejak banjir besar yang melanda wilayah Kabupaten Melawi tahun 2020, kami belum mendapat laporan ada warga yang terjangkit Pes atau pun Leptospirosis.
Laporan diare pun bukan karena pasca banjir, tapi umum begitu pula kasus DBD karena musimnya,” jelas Ahmad
Walaupun belum ada laporan warga yang terjangkit, Ahmad menegaskan, pihaknya tetap melakukan kesiapsiagaan sekaligus terus mengoptimalkan.
Sehingga ketika ada laporan, pihaknya sudah siap untuk menangani.
“Adapun untuk mengetahui orang terjangkit penyakit Leptospirosis cukup sulit, namun semua akan terlihat jika melakukan tes darah.
Maka, masyarakat sangat dianjurkan untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan, baik rumah, lingkungan, atau kebersihan diri,” pungkasnya
(R.O.Manalu)
Komentar