Dinas Kesehatan Luwu Utara Gelar Pertemuan Sosialisasi dan Advokasi, Jelang Vaksinasi Covid-19 Tahap 2

Detiknews.id, SULSEL – Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 akan memasuki tahap 2 dengan sasaran ASN, TNI, Polri, Guru, Aparat Pemerintah Kecamatan dan Desa, Guru, serta Pelayan Publik.

Menghadapi Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara menggelar Pertemuan Sosialisasi dan Advokasi Imunisasi Vaksin Covid-19 tingkat Kabupaten Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin 22 Februari 2021, bertempat di Hotel Bukit Indah Masamba.

Pertemuan yang digelar sehari itu dihadiri Camat, Kepala Puskesmas, Dokter dan Koordinator Imunisasi Puskesmas se-Kabupaten Lutra.

Dalam sambutan Plh Bupati Luwu Utara, Armiady yang dibacakan oleh Asisten 3, Eka Rusli, S. Sos, Bupati Luwu Utara mengajak unsur Forkopincam untuk ikut mensukseskan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.

” Vaksinasi Covid-19 merupakan ikhtiar kita untuk menghentikan pandemi Covid-19. Untuk itu seluruh unsur Forkopincam di Kabupaten Luwu Utara harus mendukung pelaksanaan ini dengan membantu petugas kesehatan terutama dalam menyiapkan sasaran Vaksinasi Covid-19,” terang Eka Rusli.

dr.Erwan Tri Sulistyo, M. Kes, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, yang menjadi narasumber pada pertemuan itu, mengatakan Vaksinasi merupakan upaya spesifik untuk menciptakan kekebalan terhadap infeksi Virus. Untuk itu, menurutnya, pelaksanaan Covid-19 tahap II perlu didukung oleh seluruh stakeholder.

” Jamu juga untuk kekebalan tubuh tapi tidak spesifik. Vaksinlah yang spesifik untuk menciptakan kekebalan tubuh, dan dengan Vaksinasi massal akan menciptakan herd immunity,” ungkap dr. Erwan.

Vaksinasi Covid-19 tahap 2, menurut I Komang Krisna, SKM, M. Kes, Kabid Pencegahan Penyakit Dinkes Luwu Utara, akan menyasar kelompok lanjut usia. Di Bumi Lamaranginang (julukan Kabupaten Lutra) terdapat 35.732 orang lansia yang akan menjadi sasaran Vaksinasi Covid-19.

” Semoga logistik yang diterima nanti dari Kemenkes sesuai jumlah yang dibutuhkan.” harapnya. (yustus)

Komentar

Berita Terkait