Detiknews.id Probolinggo – Dalam rangka memperingati Hari Bumi dan penyelamatan sumber mata air, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH) Lumajang menggelar kegiatan tandur bareng bersama dengan Pj. Bupati Lumajang dan Forkopimda Kabupaten Lumajang di sekitar kawasan hutan Desa Sombo Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang, pada Senin (06/05).
Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Lumajang Achmad Achyani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hertutik, Wakil Administratur Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Lumajang Januar Suhartono, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Senduro Gatot Kuswinaryono beserta jajaran, Forkopimda Kabupaten Lumajang serta stakeholder terkait lainnya.
Kegiatan tandur bareng ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bumi Tahun 2024 yang diperingati setiap tanggal 22 April. Desa Sombo Kecamatan Gucialit dipilih sebagai lokasi tandur bareng, karena merupakan Desa tertinggi di Kecamatan Gucialit dengan ketinggian 1.200 mdpl dan Desa ini memiliki banyak potensi sumber daya alam yang perlu dijaga kelestariannya, salah satunya adalah sumber mata air yang menjadi tumpuan kehidupan warga Gucialit.
Dalam sambutannya, Indah Wahyuni mengajak semua warga masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan termasuk kesuburan tanah dan sumber mata air, sehingga apa yang sudah kita miliki bisa dinikmati oleh anak cucu kita.
“Kita berharap dengan tandur bareng ini banyak potensi yang bisa dimaksimalkan di Desa Sombo ini, salah satunya sumber daya alamnya yang luar biasa, air yang melimpah, ini yang perlu dijaga agar sumber mata air terus terjaga agar dapat berkelanjutan untuk generasi mendatang,” harapnya.
Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme melalui Wakil Administratur Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (SKPH) Lumajang Januar Suhartono menyampaikan bahwa kegiatan tandur bareng ini merupakan komitmen bersama Pemerintah, Perhutani dan masyarakat untuk untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran tentang arti pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan sinergi antara Perhutani dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Forkompimda serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya menjaga kelestarian sumber daya alam terutama sumber mata air yang ada di Desa Sombo agar terus terjaga dan bermanfaat bagi kelangsungan hidup warga sekitar,” pungkasnya.(D1)
Komentar