Detiknews.id Surabaya – Yayasan Insan Mandiri menggelar Wisuda Akbar melahirkan sejuta penghafal Al-Quran. Program Dakwah Ustadzqu telah sukses melahirkan para penjaga Kalam Illahi. Sejumlah 153 peserta wisuda lulus menjadi Hafiz dan Hafizah. Untuk reward Umroh berhasil diraih 10 peserta terbaik.
Untuk peraih umroh 10 peserta terbaik, dengan 3 kategori. Kategori 30 Jus diraih 6 peserta, yaitu Naifa Raihana, Wardatus Zahro, Mehdi Daniel Azam Zaen, Buldan Rofael Hiasan Zaen, Alfa Hasyim dan Salwa Naqiyah. Untuk kategori 20 Jus diraih 1 orang yaitu Nur Azizah. Sedangkan untuk kategori 10 Jus diraih 3 orang yaitu Mulyadi, Muhammad Fatih Habibilla, dan Fadhilah Mumtaza Syarif.
Dewan Pembina Insan Mandiri Nur Hidayat dalam sambutannya mengatakan, program Ustadzqu ini sebenarnya kepanjangan kepanjangan dari umroh sejuta Hafidz Alquran. Dinamakan Ustadzqu karena di akhir pelaksanaan pembimbingan ini kita pilih 153 Hafidz dan Hafizdho yang datang dari berbagai lembaga, untuk 10 orang kita umrohkan.
“Alhamdulillah, ini menjadi sebuah akselerasi pembinaan yang kita bangun secara Sinergi dengan lembaga-lembaga Tahfidz ataupun lembaga-lembaga pendidikan yang menjalankan bimbingan Tahfidz Alquran”. Lanjutnya.
Sementara, Ustadz Zaenal Arifin Founder Ustadzqu menuturkan, Insan Mandiri merupakan Lembaga Pendidikan yang menjalankan pendidikan dakwah, sehingga eksistensi program Ustadzqu menyelenggarakan program ini yang biasanya standar anak menghafalkan itu satu tahun hingga tiga tahun selesai. dengan adanya program ini harapan kami dua tahun bisa diselesaikan.
“Ini adalah merupakan sebuah akselerasi program pembinaan takfir. Kita menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan, sehingga nanti lembaga pendidikan ini termotivasi terdorong dengan program ini,” tuturnya. Kamis malam (28/03/2024)
Lanjutnya, Eksistensi Insan Mandiri melalui program Ustadzqu memberikan sebuah nilai manfaat dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya penghafal Al Qur’an.
“Kami mengharapkan setiap tahun kita dapat memberikan sebuah reward dan sebuah apresiasi kepada anak-anak yang berprestasi yang terbaik. Selanjutnya, program ini kita selenggarakan Insyaallah kontinyu setiap tahun setiap Nuzulul Quran memperingati dan melahirkan para Hafidz dan para Hafidzhoh Qur’an,” jelasnya.
Dijelaskan bahwa, untuk tahun ini yang masuk seleksi 10 peserta, dengan dukungan masyarakat bersama-sama kita bisa umrohkan setiap tahun mungkin 20 – 30 peserta, sampai namanya kita berazam satu tahun 100 anak kita dapat umroh. Hari ini dari jumlah 286 kemudian berproses, sehingga pada endingnya masuk 153 peserta yang akan kita berangkatkan 10 peserta untuk umrah.
“Kita bekerjasama dengan travel-travel yang ada, ada yang mensupport kami AL Multazam Utama Nusantara, Shafira Lintas Semesta, Nur Dhuha Wisata, Al Rahman Wisata, Umi Al Mutmainah Berkah, Arudam 99, Al Fira Tour Travel, Atria Wisata, dan Ebad. Total ada 9 travel yang mensupport. Selain itu juga dukungan dari stakeholder seperti Bank Jatim Syariah, Laritta, RSO, ASS dan Aqiqah Mandiri, mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi,” terangnya.
Menurut Ustadz Zaenal Arifin ada 30 juz hapalan, ada sebagai motivasi di ambil berapa saja, yaitu 10 juz dengan 20 juz.
“Kita berikan rewardnya sekarang, tetapi mereka wajib menyelesaikan dalam kurun waktu 6 bulan. Kalau 6 bulan tidak bisa selesaikan maka ini gugur, akan diberikan kepada nominasi dibawahnya. Ini menjadi sebuah motivasi,” ungkapnya.
Ustadz Zaenal Arifin menambahkan, kedepannya akan menjalankan program namanya Rumah Tahfiz. Rumah Tahfiz Al Qur’an ini kita akan buka sebanyak-banyaknya diberbagai daerah, yang sekarang baru kita mulakan satu berada di Gresik.
“Kedepan dari peserta yang kita seleksi pada hari ini, kemudian dia berkenan untuk menjadi pimpinan di setiap rumah Tahfiz, maka sudah pasti kita akan fasilitasi kemudahan setelah kita dapatkan dari Ustadz Sobirin. Kami ada rumah yang memungkinkan untuk di manfaatkan untuk rumah Tahfiz,” pungkas Founder Ustadzqu.
Kategori 30 Jus diraih 6 peserta, yaitu Naifa Raihana, Wardatus Zahro, Mehdi Daniel Azam Zaen, Buldan Rofael Hiasan Zaen, Alfa Hasyim dan Salwa Naqiyah. Untuk kategori 20 Jus diraih 1 orang yaitu Nur Azizah. Sedangkan untuk kategori 10 Jus diraih 3 orang yaitu Mulyadi, Muhammad Fatih Habibilla, dan Fadhilah Mumtaza Syarif.
Menghadirkan, Perwakilan PWM Jatim, Perwakilan MUI, Walikota Surabaya diwakili Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Kasubag Tu Kemenag Surabaya, Dinsos Jatim dan Dinsos Kota Surabaya. (M9)
Komentar