Tiga Pilar Cakung Kawal Aksi Buruh Di Kawasan lndustri Pulogadung

Detiknews.id Jakarta – Pengawalan dan pengamanan aksi buruh di Kawasan lndustri Pulogadung dipimpin oleh Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur AKBP R. Arif Setiawan, didampingi Kapolsek Cakung Kompol Pandji Santoso dan Danramil 06/Cakung, Kodim 0505/JT, Korem 051/Wkt, Kapten Inf Sayidan, Pasi Ops Kodim 0505/JT Kapten Inf Supriyatna.

Adapun aksi buruh tersebut dari informasi dilakukan oleh lebih kurang 30.000 masa buruh yang tergabung dalam FSMPI Jakarta bergerak dari Kawasan lndustri Pulogadung menuju DPR, Senin 20/1/2020.

Dalam orasinya buruh menyampaikan tuntutan antara lain, Menolak Omnibus Law soal cipta lapangan kerja dan menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Winarso salah satu perwakilan buruh mengucapkan terimakasih kepada TNI – Polri, Satpol PP yang sudah mengawal rekan-rekan buruh dalam pelaksanaan aksi di sekitar Kawasan lndustri Pulogadung.

Sementara itu Kapolsek Cakung Kompol Pandji Santoso juga menyampaikan terimakasih kepada rekan rekan aparat yang terlibat dalam penjagaan dan pengawalan aksi dan orasi buruh ini yang dapat diterima dan direspon dengan baik oleh rekan-rekan buruh.

“Saya bangga terhadap semua buruh yang hari ini berkumpul dan menggelar aksi dan orasinya dalam memperjuangkan haknya dengan tekad aksi damai” saat berkumpul di Kawasan lndusri Pulogadung ataupun dalam perjalanan menuju DPR dan sampai selesai melaksanakan aksinya,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama Danramil 06/Cakung Kapten Inf Sayidan juga menyampaikan, agar rekan buruh tertib dalam menyampaikan aspirasinya dengan tidak mengganggu ketertiban umum serta menjaga keamanan dan keselamatan baik pada saat berangkat ataupun kembalinya nanti dari gedung DPR.

“Jaga nama baik organisasi masing masing, mengingat selama ini rekan-rekan buruh sudah cukup baik dalam pelaksanaan kegiatan aksi unjuk rasa dengan tidak mengganggu ketertiban umum serta mematuhi semua aturan dalam menyampaikan pendapat dimuka umum,” ujarnya.

Ditegaskan juga, agar rekan rekan buruh jangan gampang terprovokasi oleh tumpangan gelap yang akan membuat onar nantinya dan tetap menjaga mengamankan massanya dari tindakan kelompok orang yang tidak bertanggung jawab, hindari jangan sampai mengarah ke bentrokan yang dapat mengganggu ketertiban umum. (Sri.R)

Komentar

Berita Terkait