Detiknews.id Surabaya – Tagline Banyak Ngopi banyak Rejeki, Banyak Ngumpul banyak Inspirasi. Tagline ini berasal dari Pokja Wartawan Polda Jatim. Terkait ini Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Sipraptoyo bersilaturahmi dengan Media Pokja Polda Jatim untuk jalin sinergitas anata Pokri bersinergi
Acara dibuka oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, hari ini kehormatan bagi Bid Humas Polda Jatim dihadiri Bapak Kapolda bersama PJU Polda Jatim. Dengan berkunjung ke balai wartawan, untuk peduli kepada rekan media.
“Terimakasih dengan kehadiran Bapak Kapolda yang berkenan hadir di Humas Polda Jatim dan bertstap muka dengan semua wartawan. Selama ini Pokja Jatim berkonsentrasi dan berkontribusi kepada masyarakat dan Polri. Total 80-100 orang media yang bergabung masuk di Polda Jatim, ” jelasnya. Selasa (09/06/2020)
Kapokja polda Jatim dari Surabaya Pagi, Anto menjelaskan, terimakasih kepada Bapak Kapolda yang berkenan hadir untuk menyapa kami. Terimakasih kepada Kapolda dan para PJU yang sudah ikut mensupport kegiatan kami.
“Dengan Tagline Banyak Ngopi Banyak Rejeki, Banyak Ngumpul Banyak Inspirasi, juga program banyak yang tertunda karena Covid-19. Seperti Kapolda Cup dan Kataman. Harapannya dengan adanya Kapolda berkunjung kesini bisa mengerti dan peduli kepada wartawan Pokja Polda Jatim dan bisa akrab dengan wartawan. Jadikan Jatim nomer 1 dari wilayah lain, ” ungkapnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si mengatakan, kami ucapkan minal aidzin kepada semua yang hadir. Setelah ini, saya akan sechedulekan setiap bulan sekali kita tatap muka dan kita undang Nara sumber dari luar, seperti dosen, pengusaha, mahasiswa dan lain lain.
“Kami membuka lebar untuk media, kesibukan tanpa batas, santai fokus sambil bekerja. Tali rafia tali sepatu, sesama ngopi saling membantu. Kampung Tangguh Semeru yang ada diapresiasi oleh Presiden Jokowi sehingga dilabel menjadi Kampung Tangguh Nusantara, ” paparnya.
Lanjut Kapolda, semua wartawan Pokja Polda Jatim ada fasilitas rapid tes karena wartawan masuk dalam ODR (Orang Dalam Resiko). Keluar masuk kampung dan tinggal dizona merah. Seluruh masyarakat Jawa Timur lebih khusus kepada teman-teman yang ada di Surabaya Raya supaya dalam disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Jika Kampung tangguh itu untuk di permukiman kemudian nanti ada yang namanya kawasan industri, pasar tangguh. Ini merupakan cara kita mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan physical distancing. Bagaimana cara hidup produktif namun tetap sehat, ” jelasnya.
Kapolda meanmbahkan, menurut penelitian pakai masker itu sudah 60 persen ditambah lagi cuci tangan + 10 persen ditambah lagi jaga jarak + 10 persen jadi 80 persen dan sisanya 20 persen itu kan gusti Allah. Insya Allah kalau ini bisa dilaksanakan maka masa transisi menuju new normal ini bisa kita lalui dengan humanis dan solutif.
“Masyarakat harus menyadari kalau polisi melakukan penegakan hukum sebenarnya untuk melindungi, menyelamatkan jiwa raganya juga jiwa raga orang lain. Bukan barang tapi menyangkut nyawa kalau kita sakit terus orang lain tertular atau orang lain sakit kita tertular, ini yang harus kita pahami. Makanya kita perlu disiplin dan penegakan hukumnya itu persuasif, ” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan Wakapolda Jatim, Kabidhumas Polda Jatim, Dirkrimum Polda Jatim, Dirnarkoba Polda Jatim, Dirlantas Polda Jatim, Wadirkrimsus Polda Jatim dan Kapokja Polda Jatim. Kegiatan berada di Balai Wartawan Polda Jatim Jalan Raya Ahmad Yani Surabaya. (M9)
Komentar