Jalan Pasar Komplek Garuda Diblokade, Ini Penjelasan Suhandoyo

Detiknews.id.Tangerang – Jalan Poros Pasar Komplek Perum Mutiara Garuda, Kampung Tukang Kajang, Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, diblokade sejumlah pedagang dan masyarakat sekitar, Selasa (1/4/20) siang.

Adanya kejadian tersebut, Direktur operasional Pt Alam Raya Group, Perum Mutiara Garuda, Suhandoyo mengatakan, bahwa pihaknya akan menyerahkan permasalahan tersebut ke pihak pemerintah, atau akan menempuh jalur hukum, bila jalan akses tersebut tetap diblokade.

“Atas kejadian ini kita akan beritahu pihak yang berwenang, karena ini jalan untuk kepentingan umum ditutup tanpa tahu alasannya, saya akan buat laporan resmi ke Pemda Tangerang atau polisi, agar jalan dibuka kembali,” tegasnya.

Suhandoyo mengaku pihaknya akan selalu mematuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku. Selain itu, ia juga menginginkan para pedagang di Pasar Komplek Garuda agar tertata rapih, saat menjajakan dagangannya didalam sebuah kios yang sudah memiliki perijinan.

“Kita ingin patuhi aturan serta hukum di Indonesia, jadi lahan-lahan yang kita pakai sudah bersih, payung hukumnya sudah kuat, kenapa kita siapkan untuk pedagang dibagian Gang Pelor, karena daerah itu sudah rapih ijinnya untuk kios bukan pasar, ujarnya.

Suhandoyo berjanji pihaknya akan selalu memberikan pelayanan bermutu untuk para pedagang di Pasar Komplek Garuda, untuk menimalisir para pedagang yang semakin banyak, agar semua tertata rapih dan tidak mengganggu kepentingan umum, serta tidak menyumbat saluran irigasi.

“Kita sedikit beranikan diri, karena kita ingin beri yang terbaik untuk para pedagang Pasar Komplek Garuda, agar tempati kios yang kita buat, serta bisa tampung semua pedagang, supaya pedagang yang diatas saluran irigasi dan pinggir jalan berkurang,” ungkapnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kampung Tukang Kajang, Desa Kampung Melayu Timur, KH Ahmad Surtaja menyebut para pedagang Pasar Komplek Garuda melakukan blokade jalan, hanya untuk menagih janji pihak developer yang akan menyediakan lahan seluas 2000 meter, untuk merelokasi para pedagang tersebut.

“Tuntutannya hanya tagih janji pihak perumahan, mereka sudah janji siapkan lahan relokasi pedagang Pasar Komplek Garuda, tapi sampai saat ini belum terealisasi, sudah beberapa kali pertemuan belum ada kesepakatan kedua belah pihak,” lugasnya.

Lebih lanjut Surtaja menjelaskan, bahwa pihak developer sudah memberitahukan kepada para masyarakat sekitar dan pedagang, tidak ada lahan seluas 2000 meter, dan bilamana pihak developer tidak memenuhi janjinya, maka masyarakat sekitar dan pedagang akan memblokade aset milik Perumahan Mutiara Garuda Teluknaga.

“Bahkan kemaren pihak developer sudah pastikan tidak ada lahan seluas 2000 meter untuk relokasi pasar masyarakat sini, ya sudah kalau memang mereka tidak bisa tepati janji, kami masyarakat tidak akan tuntut banyak, kalau memang tidak bisa dagang lagi diarea komplek, kami minta aset developer jangan ganggu masyarakat sini,” kesalnya.

Jalan Pasar Komplek Garuda Teluknaga yang diblokade masyarakat sekitar dan pedagang, saat ini sudah dibuka pihak Kepolisian Polsek Teluknaga untuk masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari, situasi saat ini masih dalam keadaan aman dan kondusif.(red)

Komentar

Berita Terkait