DetikNews.id, Sulawesi Selatan – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk SD dan SMP, SMA Sederajat, SMK di Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan, terkhusus di Kecamatan Sabbang Selatan berlaku jika tujuh puluh lima persen pelajar telah diimmunisasi/divaksinasi Covid-19. Saat ini, vaksinasi dikebut di tiap-tiap sekolah demi kerinduan siswa bertemu gurunya.
Antusias pelajar divaksinasi atau diimmunisasi juga ditunjukan oleh para siswa, salah satunya di SMPN 1 Sabbang Selatan yang berlokasi di Desa Dandang. Sudah ratusan pelajar di Sabbang Selatan, kemarin Selasa di SMPN Rante Bone 72 siswa-siswi divaksinasi, dan hari ini di SMPN 1 Sabbang Selatan sementara berlangsung. Mereka datang didampingi orang tua atau datang sendiri rela antri untuk dapat vaksinasi corona virus.
Warga Desa Dandang, Rosdia mengaku membawa anaknya demi mendapatkan vaksin corona. Ia ingin anaknya kuat dari serangan virus. Ia tak takut sama sekali dengan rumor vaksin yang buruk-buruk.
“Biar kuat biar tidak terpapar virus corona, tidak khawatir pokoknya divaksinasi covid-19,” ujar Rosdia kepada wartawan media ini di lokasi SMPN 1 Sabbang Selatan, Rabu 29 September 2021.
Kerinduan siswa-siswi bertemu guru dan belajar bersama disampaikan juga para siswi bernama Deal siswa kelas 7. Dia datang tak ditemani orang tuanya, agar bisa mendapatkan immunisasi corona virus dan bisa segera masuk sekolah.
“Ini baru yang pertama disuntik/divaksin covid-19, sudah dua tahun tidak ke sekolah,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wakil Kepala UPT SMPN 1 Sabbang Selatan Stanislaus Hamis, S.Pd mengatakan, vaksinasi khusus untuk siswa di atas 12 tahun baru kali ini dilakukan di sekolah kami. Target yang disepakati oleh Pemda agar tatap muka berlaku harus mencapai angka 75-80 persen vaksinasi baik guru maupun siswa.
“Antusias siswa begitu tinggi untuk mendapatkan immunisasi corona. Dibuktikan saya tanya langsung siswa senang dan tidak ada istilahnya takut dan lain-lain,” sebutnya.
Setiap sekolah siswa harus divaksin kecuali ada penyakit bawaan. Mereka dibantu oleh tenaga kesehatan dari Pustu, Puskesmas dan guru-guru.
Masih dengan Stanislaus Hamis, S.Pd sebetulnya tatap muka sudah bisa dilaksanakan di wilayah Sabbang Selatan mengingat sudah masuk zona hijau corona. Karena pendidikan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa tapi kesehatan harus kita pikirkan juga,” tandas Stanis panggilan akrabnya. (yustus)
Komentar