Detiknews.id Gresik – Dalam rangka Upacara Pujawali yang ketujuh. Umat Hindustan merayakannya di Pura Medang Kamulan Wringinanom Gresik, Jawa Timur. Dalam agama Hindu ini merupakan sebagai bentuk rasa Bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kegiatan upacara dipimpin oleh Romo Sepuh Satya Bhuwana Medang Kamulan dan Romo Sepuh Istri Satya Bhuwana Medang Kemulan. Hadir juga Lily Verawatie bersama suami Hardiyan Winanda. Juga ratusan hindustan memenuhi Pura Medang Kamulan.
Usai Upacara, Romo Sepuh Satya Bhuwana Medang Kamulan mengatakan, ini dalam rangkaian kegiatan Upacara Pujawali yang ketujuh, setiap setahun sekali di hari Purnama Kaulu. Makna Pujawali memperingati kelahiran beliau sebenarnya pada waktu kita upacara nganteg linggih.
” Pertama kali kita sucikan tempat ini, kita linggih menemani Tuhan kepada para leluhur. Pada saat itu selain kita harus melahirkan untuk Pujawali,” tuturnya. Sabtu (08/02/2020)
Lanjut Romo Sepuh Satya, mulai kemarin ini hampir tiap hari di datangi umat dari Bali 1 sampai 2 bus continue setiap hari selain itu menjaga silaturahmi.
” Makna sesaji bentuk rasa bakti kita kepada Tuhan sang pemilik hidup melalui beberapa sinar suci beliau kita wajib bersyukur kita kembalikan lagi rasa sulit kita dengan bentuk rasa bakti dengan sesaji itu,” ungkapnya.
Romo Sepuh Satya menambahkan, selain itu kita dibersihkan dengan penyucian atau pembersihan pada tempat-tempat beliau yang akan kita linggihkan atau kita sucikan.
” Harapannya yang pertama semoga semesta berdamai, berbahagia dan disejahterakan. Kita sendiri sebagai umat manusia harus selalu bersyukur kepada orang yang telah melahirkan kita orang tua dan leluhur Tuhan itu sendiri karena beliaulah kita ada seperti ini dan bisa berbuat banyak, ” pungkasnya.
Ditempat yang sama seorang Hindustan Hardiyan Winanda didampingi Lily Verawatie menjelaskan, makna sesaji itu bentuk rasa bakti kita kepada Tuhan sang pemilik hidup.
” Dari kemarin ratusan hindustan datang 2 bus dan dari Denpasar 2 bus, total 4 bus ada 160 orang dan belum besok. Semua agama boleh kesini tidak ada larangan, air yang ada didalam fungsinya mensucikan diri sama seperti kita kalau mau pergi harus bersih atau sebelum kita tidur harus bersih. Kita berpulangpun nanti harus dalam keadaan bersih,” pungkasnya. (M9)
Komentar