Detiknews.id, Tangerang – Komitmen dan konsistensi Pemerintah Kota Tangerang dalam pemenuhan hak-hak dan pelayanan terhadap anak diganjar penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Nasional Peringkat Madya dan Puskesmas Dengan Pelayanan Ramah Anak Terbaik Tingkat Nasional Peringkat Pertama Tahun 2019 silam oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia.
Hal inilah yang menjadikan salah satu alasan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja ke Kota Tangerang, pada Rabu (11/3).
Bertempat di Ruang Akhlakul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Sugiharto Achmad Bagdja, serta kepala OPD dan camat menerima kunjungan Bupati Tanah Laut beserta rombongan.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Tangerang menyebutkan, kunjungan Kabupaten Tanah Laut ke Kota Tangerang adalah untuk saling berbagi pengalaman terkait pemenuhan hak anak.
“Ini saling berbagi pengalaman kaitan Kota Layak Anak, tentu sudah menjadi hal umum setiap daerah untuk belajar ke daerah lainnya,” ucap Wakil.
Sachrudin menambahkan, dengan Peringkat Madya Kota Layak Anak yang disandang tak menjadikan Kota Tangerang lantas berpuas diri. Kedepan, banyak hal yang masih akan dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang.
“Banyak kegiatan yang sudah dilakukan oleh Kota Tangerang untuk memerhatikan hak-hak anak. Contoh kecilnya saja dibeberapa taman atau RTH yang kita bangun pasti ada taman bermain untuk anak,” jelas Sachrudin.
“Masih banyak yang akan dilakukan kedepan, bisa dalam bentuk Program Kampung Kita atau berbagai sosialisasi kaitan hak-hak anak,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Laut, Sukamta menjabarkan, bahwa anak memiliki hak-hak yang harus dipenuhi oleh pemerintah agar tumbuh dan berkembang secara baik.
“Anak-anak kita ini adalah generasi penerus bangsa, kalau dari kecil saja hak-hak dan kebutuhannya tidak kita penuhi akan seperti apa kedepannya,” jabarnya.
“Kabupaten Tanah Laut sebelumnya baru mendapatkan Peringat Pratama Kota Layak Anak, makanya kami datang untuk belajar dan menyerap ilmu yang kemudian kami praktekkan di Kabupaten Tanah Laut,” tukasnya.(nur)
Komentar