Detiknews.id Surabaya – Amour For Mother Land karya Designer Dewi Nurshanti (48) Owner Saharaz Modest Attire yang berasal dari Surabaya dan tergabung dalam Perkumpulan Pengusaha Busana (Persana).
Designer muda di tahun 2020, performance desain gaun yang diambil dari kata Santika. Artinya merupakan sebagian dari tema besar dari event Grand launching perdana yaitu Kamini- Santika- Baksha yang berarti wanita cantik, kuat dan mandiri.
“Filosofi desain saya berarti wanita yang mempunyai semangat cinta tanah air, kita tularkan kepada para kawula muda dan Milenial untuk mengajak mereka mencintai produksi dalam negeri, dalam arti berusaha untuk mencintai kain-kain Nusantara batik,” tuturnya. Minggu (15/03/2020)
Menurut Dewi, model yang kami tampilkan konsep kekinian. Jadi kami membuat rancangan desain ini memang cenderung ke arah seleranya kaum Milenial dengan sentuhan Batik digaunnya.
“Dengan memberikan sentuhan semacam ruffle kemudian dibagian lengannya ada puff. Diharapkan mereka kalau memakai batik itu mereka tidak merasa tua begitu,” ungkapnya.
Masih dengan Dewi, yang membuat kami beda dengan yang lain, sekain kekinian model kami ada uniknya. Koleksi Saharaz Modest Attire kali ini juga menggunakan pewarna alam. Seperti Batik Majapahit dan Batik Klaten.
” Harapannya, dengan Amour For Mother Land, semakin banyak anak muda yang bangga menggunakan Batik. Semoga desain saya bisa masuk ke seleranya anak-anak muda. Apalagi perempuan harus mempunyai gairah untuk mencintai negara dengan mencintai produksi dalam negeri,” pungkasnya. (M9)
Komentar