Oknum TNI Diduga Aniaya Seorang Jukir

Detiknews.id Surabaya – Juru Parkir Abdul Wahid yang kesehariannya di Indomart Dukuh Setro, harus merasakan kesakitan. Pasalny diduga dianiaya oleh oknum TNI. Akibat hal ini, korban tidak terima dan menggelar Konferensi Pers berada di Hotel Antariksa jalan Demak Surabaya.

Korban pemukulan didampingi Penasehat Hukumnya, Taufik M.D bersama Ketua Paguyuban Juru Parkir Surabaya H.M Husnin Yasin.

Korban Abdul Wahid mengatakan, pada saat itu, saya jaga parkir di depan Indomaret Dukuh Setro. Tepatnya di pinggir jalan, datang oknum TNI inisial E datang dan menanyakan kenapa jaga di sini, dan merampas rompi parkir saya kemudian memukul saya di pipi sebelah kiri,” ungkapnya.

Penasihat Hukum Korban Taufik MD, mengatakan, setelah kejadian kita sudah laporkan ke Pomal, sebelum ke Pomal kita ke Polsek Tambaksari karena pelaku oknum TNI makanya disarankan di Laporkan ke Pomal.

“ Sesuai tugas dan fungsi TNI, oknum TNI berisisial E tidak ada hak untuk mengurusi parkir, karena parkir itu urusan dinas perhubungan, kenapa oknum itu ikut campur dan memukul juru parkir. Hukum harus ditegakkan, kita akan Surati Panglima TNI atas peristiwa ini,” tuturnya. Sabtu (04/01/2020)

H.M. Husnin Yasin Ketua Paguyuban Juru Parkir Surabaya menambahkan, kami tidak terima anggotanya dianiaya oleh oknum TNI. Anggota saya dipukul oleh orang, saya tidak terima. Apalagi ini oknum TNI yang semestinya menjaga bangsa, negara dan rakyat, ini malah pukul orang sipil.

” Kapasitas dia urusan dengan parkir apa, tidak ada hubungan sama sekali. Kita sudah laporan ke Pomal, dan kita minta segera ditindak lanjuti. Korban sudah di visum. Intinya, saya tidak terima ada anggota saya dipukul.

Anggota saya berjumlah kurang lebih 9000 orang dan kita jadi keluarga besar. Jika ada yang disakiti pasti kita tidak terima dan akan saling bantu, lewat awak media kita berharap bisa menyuarakan kebenaran terkait pemukulan oleh oknum TNI berinisial E ini,”  pungkasnya.

Terkait Konferensi Pers ini, DetikNews.id akan melakukan konfirmasi terkait kejadian dugaan pemukulan ini kepihak-pihak terkait. (red)

Komentar

Berita Terkait