Detiknews.Id Surabaya – Focus Discussion (FGD) Korlantas Polri Polda Jatim digelar oleh Ditlantas Polda Jatim. Dengan tema Penyebab Laka Lantas Over Dimension Loading (Odol) dan Ojek Online (Ojol) dalam Traffic Accident Research Center (TARC). Kegiatan berada di Gedung Mahameru Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Menghadirkan narasumber antara lain Dr. Maradona, S.H., LL. MM dari Unair Surabaya, Sonya Sulistyono, S.T., M.T. dari Unej Jember, Kadishub Prov Jatim Dr Nyono, S.T., M.T., Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) dan Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol. Budi Indra Dermawan, Pejabat Utama Polda Jatim, Forkopimda Jatim, Instansi terkait, para Akademis dan Kasat Lantas Jajaran Polda Jatim.
Dalam sambutannya, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Budi Indra Dermawan mengatakan, semua tahu bahwa keselamatan merupakan hal yang pertama dan utama untuk diperhatikan. Saat akan menjalankan aktivitas terlebih dalam berlalu lintas.
“Keselamatan berlalu lintas, merupakan salah satu dari amanat UU No 22 tahun 2009 yaitu meningkatkan kualitas keselamatan pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan Lalu Lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, ” tuturnya. Kamis (05/03/2020)
Masih dengan Budi, di Jawa Timur pelanggaran Lalu Lintas dari tahun 2017 sampai dengan 2020 sebanyak 55.454 kasus dan kasus laka lantas sebanyak 16 kasus.
“Untuk korban fatalitas meninggal dunia sebanyak 29 orang. Hal tersebut sangatlah signifikan kejadian Laka Lantas menonjol, ” pungkas Dir Lantas Polda Jatim Kombes Pol. Budi Indra Dermawan.
Harapannya, dengan FGD ini masyaakat bisa lebih bijak dalam menggunakan jalan raya. Patuhi rambu-rambu lalu lintas, dan lengkapi surat kendaraan. Pemerintah mempunyai tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib, teratur, nyaman dan efisien. (M9)
Komentar