Detiknews.id Surabaya – Pepatah mengatakan Semakin Tinggi Bendera Berkibar Semakin Kencang Angin Menerpa. Seperti halnya prestasi yang didapat oleh Polrestabes Surabaya dibawah pimpinan Brigjen Pol Sandi Nugroho, semua lini anggotanya berhasil mengungkap kasus spektakuler sepanjang sejarah. Salah satunya ungkap kasus Narkoba sejumlah 100 Kilogram Sabu.
Terkait prestasinya, Walikota Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada Kapolrestabes Surabaya Brigjen Pol Sandi Nugroho, Kasat Reskrim AKBP Sudamiran, Kasat Narkoba AKBP Memo Ardian, Kasat Intelkam AKBP Wimboko, Wakasat Reskrim Kompol Ardian Satrio Utomo, Kanit Idik I Satresnarkoba Iptu Kenardi dan Kasubnit Idik I Ipda Idham Malik S.
“Pemberian Piagam Penghargaan itu atas peran sertanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban Kota Surabaya serta mengungkap kasus penyalahgunaan Narkotika dan obat bahan berbahaya (narkoba), ” tutur Walikota Tri Rismaharini. Rabu (27/05/2020)
Lanjut Risma, ini penghargaan mungkin tidak terlalu berarti, tapi inilah yang bisa kami berikan. Karena kami tahu bahwa tidak mudah menjalankan (tugas) pekerjaan di lapangan.
“Tugas dan amanah yang harus diemban jajaran kepolisian bukan hanya menyangkut keamanan diri sendiri. Tapi juga keamanan dan ancaman terhadap keluarga. Karena itu saya mohon berkenan Bapak Kapolrestabes dan jajarannya (menerima),” jelasnya.
Ditempat yang sama, Brigjen Pol Sandi Nugroho mengycapkan, terima kasih atas perhatian dan support Bu Risma kepada kami. Piagam penghargaan yang diberikan kepada jajaran polrestabes sebagai bukti, kinerja kepolisian di Surabaya serius dalam bekerja. Terutama dalam mengungkap berbagai kasus tindak kriminal dan pemberantasan peredaran narkotika.
“Semoga apa yang diberikan kepada kami ini bisa kami pertanggungjawabkan dunia akhirat dan juga bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Surabaya,” ungkapnya.
Perlu diketahui dengan hasil ungkap kasus 100 kilogram Sabu, Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian bersama timnya berhasil membongkar jaringan narkoba hingga akarnya, namun akibat kepiawaiannya menimbulkan kontra bagi sisi lain.
Dalam jumpa pers hari Jum’at (22/05/2020) AKBP Memo Ardian menuturkan, pemberitaan itu mengarah ke fitnah untuk menjatuhkan nama baik kesatuannya dan memprediksi jika akan ada tekanan-tekanan dari kelompok jaringan narkoba untuk menjatuhkan kesatuannya usai membongkar jaringan narkoba besar, ” tuturnya saat itu. (M9)
Komentar