Detiknews.id Surabaya- Yayasan Insan Mandiri melaunching sebuah program dakwah yang di beri nama Ustadzqu. Menghadirkan nara sumber, Ustadz Zainal Arifin selaku Founder program Ustadzqu, Ustadz Muhamad Fikri Pembina Tahfidz Ma’had Ibnu Mas’ud, Ustadz Hikmat Handia Miharja Al Hafidz Pembina Rumah Tahfidz Al Hikmah Insan Mandiri, dan Ustadzah Nur Millah Muthoharoh, Pembina Darul Qur’an.
Ustadz Zainal Arifin selaku Founder Program Ustadzqu, mengatakan bahwa program dakwah ini, memiliki sebuah tujuan untuk melahirkan para penjaga Kalam Illahi.
“Untuk pelaksanaan Program tersebut, Insan Mandiri bersinergi dengan berbagai pihak yang diantaranya lembaga-lembaga Tahfidz, pondok pesantren, rumah-rumah Tahfidz ataupun sekolah-sekolah yang menjalankan bimbingan Tahfidz Alquran,” tuturnya. Selasa (24/10/2023)
Lanjutnya, adapun program Ustadzqu ini sebenarnya kepanjangan kepanjangan dari umroh sejuta Hafidz Alquran. Dinamakan Ustadzqu karena di akhir pelaksanaan pembimbingan ini, nanti akan kita pilih 100 Hafidz dan Hafizdho yang datang dari berbagai lembaga itu untuk kita umrohkan.
“Sehingga ini akan menjadi sebuah akselerasi pembinaan yang kita bangun secara Sinergi dengan lembaga-lembaga Tahfidz ataupun lembaga-lembaga pendidikan yang menjalankan bimbingan Tahfidz Alquran”. Lanjutnya.
Menurut Zainal, program ini dimulai pada tahun 2024 yang rencananya akan diikuti 250-500 para penghafal al Quran. Selain itu berbagai rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan untuk dalam program tersebut.
“Start dari mulai September 2023, kita sudah mengadakan silaturahim ke berbagai instansi ke berbagai lembaga-lembaga penghafal Alquran, sehingga nanti pada endingnya pada bulan Maret 2024,” jelasnya.
Dipaparkan, bahwa pada bulan Maret itu kita akan mengadakan wisuda Akbar. wisuda Akbar itu dilaksanakan di Islamic Center Surabaya yang nantinya diikuti sekitar 250 sampai 500 peserta Hafiz yang berdatangan dari berbagai lembaga yang menjadi kerjasama dengan kita.
“Program ini bisa diikuti oleh para Tahfidz dengan memiliki sebuah persyaratan-persyaratan yang diantaranya umur maksimal 25 tahun. Memiliki hafalan minimal 10 jus serta tercatat sebagai santri ataupun siswa aktif di sebuah lembaga. Nanti di dalam sebuah perjalanan alur bimbingannya itu ada sebuah pendampingan dari kita,” ungkapnya.
Ditambahkan juga, kita pun memiliki sebuah sebuah aplikasi bimbingan Tahfidz yang dapat membantu lembaga-lembaga nanti dalam melaksanakan administrasi.
“Pembimbingan itu yang up to date setiap orang bisa melihat capaian setiap anak di manapun saja mereka berada, sehingga nanti dengan aplikasi yang kita sediakan ini. Semua lembaga yang bekerja sama dengan kita, akan terbantu di dalam kegiatan bimbingan Tahfidz ini,” terangnya.
Dari pengujian para Tahfidz tersebut, Zainal menjelaskan bahwa akan menghadirkan juri profesional dengan salah satunya mengundang dewan Hakim nasional seperti imam besar Al Akbar Ustadz Zaki.
“Untuk startnya mungkin ke depannya itu semakin meluas, karena sekarang 250-500 orang dan akan dilakukan pengujian dan diambil sekitar 100-120 orang Tahfidz yang akan di umrohkan. Ini semuanya mereka adalah Sebagai dewan Hakim nasional, peserta Tahfidz. Diharapkan, semua yang mengikuti kegiatan ini memiliki tingkat kredibilitas yang cukup baik/ legitimate.
Untuk diketahui, diperkirakan Insan Mandiri tahun ini diharapkan terdapat sekitar 250 sampai 500 orang. Zainal berharap semua itu dapat terpenuhi dengan menjalin kerjasama berbagai lembaga yang ada di Jawa Timur. (M9)
Komentar