Detiknews.id Pasuruan – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Jawa Timur melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda), dalam rangka evaluasi dan monitoring pelaksanaan program kerja. Dengan tema “Sinergi Pemulihan Ekonomi di Jawa Timur”. Acara ini juga dihadiri oleh para Bupati/Walikota di Provinsi Jawa Timur, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Akademisi.
Ketua TPAKD yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur Iwan dalam laporannya menyampaikan bahwa pada tahun 2021 telah terbentuk 5 TPAKD Kabupaten/Kota yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Magetan, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Lamongan.
“TPAKD juga melaksanakan 154 kegiatan peningkatan literasi keuangan melalui FGD, audiensi, dan webinar kepada guru, pelajar SMP dan SMA, UMKM, serta pondok pesantren,” jelasnya.
Iwan melanjutkan, dalam hal perluasan akses keuangan, jumlah kepemilikan rekening pelajar di Jawa Timur telah mencapai 5.956.032 rekening per September 2021.
“Pada kesempatan kali ini TPAKD juga melakukan penyerahan secara simbolis pembiayaan sebesar Rp 15,605 Milyar untuk mendukung akses keuangan secara cepat, mudah, dan murah,” terangnya.
Kepala OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi mengatakan bahwa pelaksanaan program-program kerja TPAKD merupakan perwujudan Visi OJK.
“OJK berupaya untuk mendukung perkembangan ekonomi dengan menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong lembaga jasa keuangan untuk memperluas akses keuangan salah satunya melalui TPAKD.” ujar Bambang.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Budi Hanoto juga menyatakan bahwa untuk mencapai pemberdayaan ekonomi khususnya bagi Jawa Timur, perlu dilakukan program inklusi, literasi dan pemberdayaan baik dari sisi keuangan dan digitalisasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim selaku Pembina TPAKD yang diwakili oleh Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengarahkan agar TPAKD se-Jawa Timur berperan mendorong ketersediaan informasi maupun produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kondisi masyarakat atau potensi wilayah setempat.
TPAKD juga diharapkan meningkatkan akses pembiayaan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) kepada sektor produktif antara lain sektor UMKM, mencari terobosan serta mendorong penyediaan pendanaan produktif bagi berkembangnya UMKM, usaha rintisan (start up business) dan sektor prioritas, dan mendorong penyiapan ekosistem ekonomi digital.
Pada Rakorda kali ini juga dilakukan pemaparan program-program TPAKD secara interaktif dengan Walikota Surabaya, Walikota Malang, dan Wakil Bupati Banyuwangi. Hal ini dimaksudkan agar peserta Rakorda dapat mereplikasi program-program TPAKD yang telah sudah ada untuk diterapkan pada TPAKD lain dengan mempertimbangkan local wisdom dan local needs daerah masing-masing. (M9)
Komentar