Detiknews.id Surabaya- Kemendukbangga/ BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Timur (Jatim), berkolaborasi dengan Media. Untuk diskusi menciptakan generasi berkualitas, menuju Indonesia Emas 2045. Menjadi forum refleksi bersama, peran media penting, dalam membentuk narasi pembangunan kependudukan kedepan. Dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sejak dini, menyambut Bonus Demografi.
Sinergitas BKKBN Jatim dan Media, dalam diskusi bertema: “Analisis Tenaga Kerja Menyongsong Bonus Demografi”. Bonus Demografi, yaitu : periode saat ini jumlah penduduk usia produktif, lebih besar dibanding usia non-produktif. Dihadiri 40 wartawan, dari Pokja Ngopi Bangga Kencana dan Pokja Pijar.

Nara sumber yang hadir yaitu, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/ BKKBN Jatim, Maria Ernawati, Ketua IPADI Jatim Syafi’i, Sekretaris Perwakilan Kemendukbangga/ BKKBN Jatim Ghana Renaldi Pasca Surya, Ketua Tim Kerja Humas dan Informasi Publik Kemendukbangga/ BKKBN Jatim, Humas Kemendukbangga/ BKKBN Jatim, Iwan Yulianto, dan Taufik Daryanto sebagai moderator.
Dalam forum, Kaper Kemendukbangga/ BKKBN Jatim, Maria Ernawati, menegaskan, bahwa pengendalian jumlah penduduk di Jatim, mencapai hasil menggembirakan. Berdasarkan data Sensus Penduduk 2020, angka Total Fertility Rate (TFR) Jawa Timur tercatat 1,97. Artinya, rata-rata perempuan hanya melahirkan dua anak.
“Fokus BKKBN dalam pembangunan, beralih ke kualitas SDM. Kita bicara pengendalian penduduk, itu sudah selesai. Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, angka Total Fertility Rate (TFR) Jawa Timur sudah 1,97. Artinya, rata-rata perempuan hanya melahirkan dua anak, dan itu sudah cukup,” ujar Maria, Jum’at sore (20/06/2025).
Menurut Maria, keberhasilan tersebut harus diikuti dengan penguatan kualitas SDM. Dalam rangka menghadapi, Bonus Demografi, yaitu periode saat ini jumlah penduduk usia produktif lebih besar, dibanding usia non-produktif.
“Namanya bonus, tidak selalu jadi hal yang positif, jika tidak kita persiapkan. Justru bisa menjadi hambatan bagi pembangunan, jika tidak dikelola dengan baik,” tegasnya.
Peran strategis media, dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Maria, mengajak insan pers untuk turut menyuarakan pentingnya kesiapan SDM sejak dini. Ia berharap, media bisa menjadi mitra strategis dalam mengedukasi publik mengenai manfaat dan tantangan dari bonus demografi.
“Harapan saya, dari diskusi ini teman-teman media bisa menuliskan di medianya masing-masing. Baik media cetak, elektronik, digital, TV, atau radio. Tentang sisi positif bonus demografi, bagaimana kita harus mempersiapkan SDM sejak dini,” kata Maria.
Maria menambahkan, perubahan struktural di tubuh BKKBN yang kini menjadi bagian dari Kementerian. Transformasi ini membawa dampak besar, terhadap skala dan cakupan kerja organisasi. Terutama dalam mengawal isu kependudukan dan pembangunan keluarga.
“Kalau saya analogikan, rumah kita sekarang lebih besar. Tugas kita juga lebih besar. Selain itu, fokus kita sekarang hanya dua. Yaitu, kependudukan dan pembangunan keluarga,” pungkasnya.
Sinergitas antara Kemendukbangga/ BKKBN Jatim dan media. Harapannya dimasa depan, menjadi langkah konkret dengan tepat sasaran dan bisa menjangkau masyarakat luas. Guna tercapainya pesan strategis pembangunan keluarga dan kependudukan. Untuk menuju Indonesia Emas 2045. (M9)
Komentar