Detiknews.id Surabaya – Relawan Inti Surabaya (RIS) menggelar Sarasehan dan RIS Roadshow Jatim 2024. Dalam rangka pemenangan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur Jawa Timur 2024, Tri Rismaharini dan Gus Han. Kegiatan berada di Posko RIS Jalan Kalibokor Surabaya.
RIS Roadshow Jatim 2024, mendukung Bapaslon Gubernur Jatim 2024 yaitu Risma dan Gus Han. Peningkatan sosialisasi agenda tersebut dengan organ dan relawan Se-Jawa Timur, juga sebagai upaya penguatan suara dan jaringan di berbagai wilayah Kota / Kabupaten.
Calon Pilgub Jatim, Tri Rismaharini menyapa semua relawan dari Sidoarjo, Surabaya, Gresik, dan Mojokerto. Bertanya kepada warga, “Kenapa masyarakat ingin saya jadi Gubernur? ,” tanya Risma, saat hadir sapa Warga Jatim di Posko RIS.
Salah satu warga dari Sidoarjo Qomaria, mengatakan, dengan adanya Ibu Risma menjadi Gubernur masyarakat bisa Makmur. Terbukti dengan pembangunan saat menjadi Walikota Surabaya, ” katanya.
Ditempat yang sama, Siti juga menjawab,” Saya senang dengan kehadiran Ibu Risma. Karena sekolah gratis, sangat membantu kami sebagai masyarakat kurang mampu, ” kata Siti warga Gresik.
Sementara Ketua Umum RIS, Gus Lintank menuturkan, bahwa Ia mulai ikut Ibu Risma selama 14 tahun. Mulai dari menjabat Walikota hingga di Kemensos.
“Saya membantu ibu selama 14 tahun tidak pernah ada pamrih, karena memang saya tahu itu kinerjanya sudah benar-benar istimewa,” tuturnya.
Lanjutnya, sewaktu penutupan dolly juga ia mengawal hingga tuntas. RIS juga hadir mengawal.
“Soal penutupan Dolly, RIS mengawal dan semua itu saya lakukan karena keikhlasan. Ibu Risma sudah saya anggap sebagai Ibu sendiri,” jelasnya, Sabtu malam (28/09/2024)
Gus Lintank menjelaskan, salah satu sumber kekecewaan Ibu Risma kepada Walikota sekarang yang membuat tidak bisa meneruskan apapun. Dalam slogan Ibu Risma mengatakan meneruskan. Tapi apa yang dikatakan meneruskan itu tidak tercapai, seperti yang diinginkan itu.
“Saya berani ngomong gini, karena semua data fakta saya sudah kantongi bukti. Laporan pertanggung jawaban sudah saya serahkan. Saya menyesal bukan saya ingin dikembalikan uang, tapi yang saya sesalkan karena Pak Wali tidak seperti Ibu,” ujarnya.
Menurut Gus Lintank, Ia sangat kecewa dengan kepemimpinan tentang Pak Wali sekarang yang telah menggantikan Ibu Risma menjabat Kemensos.
“Tim yang dipilih untuk Pak Wali bukan dari militan PDI, memang juga dipakai tapi tidak. Jadi intinya, banyak sekali yang mengeluh mulai dari OS (outsourcing) dan warga mengeluh kinerjanya. Mulai pemotongan gaji hingga ratusan ribu,” terangnya.
Gus Lintank mengaku, terkait kinerja Pak Wali sekarang seperti itu. Ia menyebutkan, Ibu Risma enggak respek sama kinerjanya. Banyak program, tapi tidak ada yang jalan dan hanya setengah setengah. Nah, kalau itu sudah membuat membuat ibu Risma benar-benar kecewa.
“RIS kampanye selama 9 bulan. Jujur pakai dana pribadi enggak ada bantuan. Kalau dikatakan berapa ratus juta? Gak juta lagi tapi sudah kata M (miliar) ada bukti data semua lengkap. Saya tidak minta ganti, janjinya yang saya sesali. Karena dia tidak merespon keluhan Relawan, artinya tali asihnya kurang,” ungkapnya.
Ditambahkan Gus Lintank, bagaimanapun juga ini politik. Didepan umum kan, harus tetap tersenyum. Beliau Pak Walikota Surabaya yang sekarang dan Ibu Risma, saya yang bawa.
“Oke ya, tapi kekecewaan itu pasti ada. Beberapa program titipan tidak berjalan, seperti coba dilihat taman-taman kota banyak yang mati,” pungkasnya.
Perbedaan Walikota yang dulu dan sekarang. Jujur boleh dicatat, Walikota Surabaya sekarang pintar pencitraan tidak pintar di lapangan. Sedangkan Ibu Risma tidak pintar di pencitraan, tapi pintar di lapangan.
Saat ini kan mereka berdua masih dalam satu gerbong? RIS tetap mendukung Pak Walikota Surabaya Eri Cahyadi sama Ibu Tri Rismaharini untuk maju di depan. (M9)
Komentar