Pemilu Damai 2024, Rosma Yuliani Seminar Bersama Kominfo Ajak Masyarakat Cerdas Lawan Hoax 

Detiknews.id Surabaya – Pemilu Damai 2024 harus tercipta dengan kondusif. Terkait ini, Rosma Yuliani, S.T, Calon Legislatif (Caleg) Partai Gerindra dengan wilayah kerja Dapil 5 Kota Surabaya menjadi nara sumber di Seminar Literasi Digital yang diadakan oleh Kominfo Jatim. Dengan tema, menciptakan masyarakat cerdas berani melawan hoax dan issue sara.

Rosma Yuliani, S.T, Calon Legislatif (Caleg) Partai Gerindra dengan wilayah kerja Dapil 5 Kota Surabaya menuturkan, dalam seminar kali ini Kominfo mengajak masyarakat untuk cerdas menyikapi sesuatu hal yang bersifat hoax dan issue sara.

“Kami apresiasi apa yang disampaikan oleh Kementerian Kominfo Budi Arie Setiadi. Dimana beliau juga telah melakukan penanganan hoax mengenai Pemilu. Penanganan itu sebagai salah satu bentuk implementasi nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama yang telah Kementerian Kominfo bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” tuturnya. Rabu malam (29/11/2023)

Menurutnya, menjelang Pemilihan Umum Serentak 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika meningkatkan literasi digital masyarakat agar mendukung penyelenggaraan Pemilu Damai.

“Kegiatan tersebut merupakan bagian strategi komunikasi yang meliputi pemetaan data Bawaslu, Kominfo, dan komunitas lokal, serta pembuatan konten “Pemilu Damai” bersama,” jelasnya dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI mengenai Diseminasi Informasi dan Dukungan Infrastruktur TIK Pemilu 2024. Kegiatan itu di sosialisasikan di Senayan, Jakarta Pusat,” jelasnya.

Nantinya tahun depan, Kementerian Kominfo juga terus melanjutkan literasi digital bagi masyarakat di 26 provinsi. Selain memproduksi konten video, iklan layanan masyarakat (ILM), konten media sosial, serta rilis pers untuk memitigasi penyebaran hoak dan menjaga kondusifitas ruang digital.

“Kami mengajak masyarakat untuk memerangi sesuatu hal yang bersifat hoax. Terutama daerah yang rawan pada Pemilu 2024 dan memiliki jumlah pemilih pemula yang signifikan. Sesuai rekomendasi Bawaslu. Kominfo juga telah merencanakan produksi 100 konten literasi digital dalam berbagai bentuk,” terangnya.

Rosma juga menghimbau kepada masyarakat luas agar cerdas dan bijak menyikapi soal hoax dan issue sara.

“Masyarakat harus cerdas dan bijak, bisa membedakan ini hoax atau bukan. Selain itu, bisa melawan issue sara yang rawan terjadi di masa Politik. Terpenting kritis dan cerdas memilih pemimpin yang tepat untuk kemajuan Bangsa Indonesia yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Untuk informasi, Kementerian Kominfo bersama Bawaslu dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meluncurkan Desk Pengawasan Pemilu. Kementerian Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) telah menjangkau lebih dari 14.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Kominfo telah mengidentifikasi dan menerbitkan klarifikasi terhadap 96 temuan isu hoaks tentang Pemilu. Jumlah isu tersebut tersebar dalam 355 konten hoaks dimana kami telah melakukan take down terhadap 290 konten hoaks, dan sisanya masih dalam proses penanganan. (M9)

Komentar

Berita Terkait