Mercure Surabaya Grand Mirama Terima Disabilitas, Dukung Keberagaman Kesetaraan dan Inklusi di Dunia Perhotelan

Detiknews.id Surabaya – Mercure Surabaya Grand Mirama menggelar Talk Show ikut merayakan pekan Diversity, Equity and Inclusion. Pekan ini dirayakan di bulan Juni oleh seluruh dunia. Dengan melakukan talk show bertema Pengaruh Keberagaman Kesetaraan dan Inklusi Terhadap Dunia Perhotelan, dan memberikan dukungan terhadap karyawan penyandang disabilitas.

Menghadirkan nara sumber yaitu, Andreas Riyadi, General Manager Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama dan Sukamto, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMALB Karya Mulia Surabaya. Mercure Surabaya Grand Mirama menerima 7 anak didik SMALB Karya Mulia Surabaya untuk dipekerjakan.

Talk show ini membahas mengenai keberagaman dan inklusi disabilitas di dunia perhotelan. Tidak hanya itu, 2 karyawan Disabilitas Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama turut hadir di acara ini untuk berbagi kesan dan pengalaman mereka selama berkerja di dunia perhotelan.

Kepala sekolah SMALB Karya Mulia Surabaya, Sukamto, S.Pd menuturkan, SMALB Karya Mulia merupakan lembaga pendidikan yang menangani anak berkebutuhan khusus (ABK). Sekolah ini mempersiapkan anak didiknya agar terampil dan siap terjun di dunia kerja. Terimakasih kepada Accor Grup yang mempercayakan anak didik dari sekolah Disabilitas.

“Sekolah kami siswanya masuk di hampir semua perhotelan. Untuk jaringan sekolah kami se-Jawa Timur. Sekolah kami didukung oleh Walikota Surabaya, Gubernur Jatim dan Disnaker. Harapannya, untuk orang Disabilitas ditempatkan di hati semua masyarakat. Seperti perusahaan Jepang menerima 40 orang disabilitas untuk dipekerjakan. Keberhasilan mereka merupakan kebahagiaan kami,” ungkapnya.

Andreas Riyadi, General Manager Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama mengungkapkan, Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama sangat mendukung kegiatan ini.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat membuka pikiran Gan wawasan bahwa setiap Pribadi pasti memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri. Namun kelebihan dan keunikan inilah yang menjadikan hotel ini menjadi solid,” terangnya.

Achmad Fauzi bekerja di Housekeeping dan Deddy Enggar bekerja di Public Area / M9

Ditambahkan oleh Andreas, tidak hanya itu, Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama yang sejak tahun 2018 bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja, juga memberikan kesempatan kepada dua penyandang disabilitas untuk praktek kerja di hotel.

“Hasil praktek kerja selama 4 bulan, Achmad Fauzi dan Deddy Enggar, dua penyandang disabilitas direkrut menjadi daily worker di hotel. Achmad Fauzi bekerja di Housekeeping dan Deddy Enggar bekerja di Public Area. Tidak ada kendala dalam hal berkomunikasi dengan mereka. Mereka menggunakan kesempatan yang diberikan dengan baik dan menghasilkan kinerja yang memuaskan,” tandasnya.

Haldar Anash Rullah selaku Valent & Culture Manager Mercure Surabaya Grand Mirama menambahkan, salah satu bentuk Kerjasama Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama dengan Sekolah SMALB Karya Mulia adalah 7 anak didik sekolah tersebut akan melakukan praktek kerja di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama,” jelasnya.

Perlu diketahui, dasar dari kegiatan ini adalah masing-masing dari karyawan hotel ini memiliki kepribadian yang unik, beragam satu sama lainnya. Tidak hanya itu, Mercure Surabaya Grand Mirama mendukung disabilitas yakni dengan mempunyai karyawan disabilitas. Gabungan dari perbedaan inilah yang akan semakin kuat menyatukan Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama. (M9)

Komentar

Berita Terkait