Ketua MAKI Jatim Kecewa, Kepsek SMAN 10 Surabaya Berprestasi Dipindah Tanpa Alasan

MAKI Jatim

Detiknews.id Surabaya – Kepala Sekolah SMAN 10 Surabaya, Budi Santoso, M.Pd., C.Ht., C.TM., C.PS tanpa alasan yang jelas di mutasi di daerah pegunungan wilayah Pasuruan. Dedikasinya selama menjabat Kepala Sekolah SMAN 10 Surabaya, telah berhasil mencetak siswa berkualitas.

SMAN 10 Surabaya dengan jumlah total siswa 1158 Siswa. Tahun 2024, mendapat tiga penghargaan. Berupa Sekolah kualitas terbaik 2024 dan sebagai Sekolah program terbaik kualitas the best di tahun 2024. Ini diberikan oleh beberapa lembaga pendidikan. Rencana selanjutnya akan asa satu penghargaan dari Gubernur Jatim.

Ketua MAKI Jatim, Heru Satrio, kecewa dengan hal ini. Saat dijumpai dilokasi, mengungkapkan, merasa miris dengan ketidak adilan di dunia pendidikan. Kepala Sekolah yang berprestasi harusnya mendapat promosi, bukan dimutasi. Hal ini harus mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Jatim.

“Mutasi ini tidak transparan, Kepala Sekolah berprestasi harusnya diapresiasi bukan dipindahkan ke daerah terpencil. Tidak jelas parameternya. Mohon diperhatikan oleh Dinas Pendidikan Jatim,” ungkapnya.

Saat dijumpai di Sekolah SMAN 10 Surabaya, Budi Santoso, M.Pd., C.Ht., C.TM., C.PS menuturkan, mutasi merupakan hal yang biasa, di semua instansi.

“Saya dipindahkan di daerah pegunungan wilayah Pasuruan. Ini hal yang biasa, dipindahkan ke tempat yang baru untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman yang baru,” tuturnya, Jum’at (18/10/2024).

Menurutnya, selama di SMAN 10 banyak yang harus diterapkan untuk merubah image. Awalnya terkenal sebagai Sekolah tawuran sekarang menjadi sekolah Juara. Banyak prestasi dan penghargaan yang dicapai oleh SMAN 10 Surabaya.

“Prestasi SMAN 10 Surabaya, antara lain, prestasi luarbiasa 2023. Sekolah kami mendapatkan peringkat ke empat jalur prestasi. Tahun 2024, banyak siswa SMAN 10 Surabaya berprestasi diterima di Universitas ternama, seperti UNAIR dan ITS,” ungkapnya.

Ditambahkan oleh Budi, sebelum saya masuk di SMAN 10 Surabaya. Ia mulai membenahi dari awalnya tidak ada apa-apa menjadi sekolah juara.

“Prestasi di tingkat dunia didapat dari Korea dan Malaysia. Ini dedikasi kami sebagai Kepala Sekolah dan semua guru yang mendidik disini. Saya tidak tahu kenapa saya dipindahkan, saya selalu positif thinking saja. Semua wali murid sangat berat sama pindah, tetapi semua wewenangpimpinan, ” jelasnya.

Untuk diketahui, SMAN 10 Surabaya, terkenal dengan tawurannya, berubah menjadi sekolah juara. Para Siswa sangat  kehilangan, dengan adanya mutasi Kepala Sekolah kesayangannya. Terbukti, dengan berbagai jenis penghargaan yang di raih baik nasional maupun internasional. (M9)

Komentar

Berita Terkait