Kabid TIKIM Ika Rahmawati, Srikandi Imigrasi Surabaya Banyak Prestasi Mutasi ke Jaksel

Imigrasi Surabaya

Detiknews.id Surabaya – Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Kabid Tikim) Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Ika Rahmawati (43) asal Balikpapan. Berpindah tugas menjabat sebagai Analis Madya di Kantor Imigrasi Kelas 1 khusus Jakarta Selatan dan di BKO kan di kantor pusat Direktorat Jenderal Imigrasi.

Kabid Tikim) Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Ika Rahmawati mutasi ke Jakarta Selatan / M9

Kabid Tikim Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya Ika Rahmawati banyak menuai prestasi, bercerita awal mula bekerja di Surabaya, SK turun pada tahun Januari 2023. Namun, mulai bertugas di bulan Februari 2023. Tahun 2024, dipercaya bertugas di Kantor Imigrasi Kelas 1 khusus Jakarta Selatan .

“Sejak SK turun pada Januari 2023, saya berdinas di Imigrasi kelas 1 TPI Surabaya pada bulan Februari 2023 hingga sekarang. Artinya, saya sudah berdinas di Surabaya selama 1 tahun 6 bulan. Pada bulan Juli 2024, saya mulai aktif menjabat sebagai analis madya kantor Imigrasi kelas 1 khusus Jaksel dan surat terbaru di BKO kan kantor pusat Direktorat Jenderal Imigrasi di Jakarta,” tuturnya. Rabu sore (19/06/2024)

Saat ditanya terkait kinerja di Surabaya, Ika mengungkapkan, tim IKIM ada 2 Kasi dengan total ada 23 personal. Selama 1 tahun 6 bulan bersama tim membangun kembali dari awal.

“Kebersamaan tim selama ini membuat Imigrasi Surabaya menjadi salah satu kantor yang diperhitungkan. Seperti dalam penyebaran informasi, Imigrasi Surabaya kolaborasi dengan KKP, Bea Cukai dan kantor Imigrasi lainnya,” ungkapnya.

Apresiasi yang didapat selama bekerja, di paparkan oleh Ika, bahwa Kantor Imigrasi Surabaya, sebelumnya tidak terdengar gaungnya dan pemberitaannya. Alhamdulillah, mulai awal masuk tahun 2023 hingga tahun 2024 menjadi salah satu Kanim yang diperhitungkan.

“Prestasi yang sudah dicapai, pada akhir tahun 2023 ada 3 penghargaan. Yaitu, Best Leader atau Best Performance pribadi dengan kategori best leader di kantor Imigrasi. Kemudian untuk penghargaan tim Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya mendapatkan juara 3 tentang penyebaran informasi melalui media juara 3, dan dari Kemenkumham juara 3,” terangnya.

Selama berdinas di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, pengalaman berkesan menurut Ika, tim Imigrasi berhasil menurunkan jumlah penundaan keberangkatan PMI di tahun 2023, dibandingkan tahun 2022.

“Pada tahun 2023 lalu, kita melakukan penundaan keberangkatan PMI non prosedural sebanyak 399 orang. TKW ini rencananya akan bekerja di Singapura, Hongkong, dan Arab Saudi,” terang Ika, wanita asal Balikpapan.

Ditambahkan oleh Ika, upaya pencegahan adanya PMI ilegal yang akan berangkat ke luar negeri melalui Bandara Juanda, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait, dan terus meningkatkan kemampuan petugas dalam mendeteksi adanya PMI ilegal.

“Meskipun nanti saya berpindah tugas, dimanapun kami akan terus berkoordinasi dengan BP2MI agar pencegahan PMI non prosedural bisa efektif. Selain itu, kita di internal akan melakukan pelatihan tentang pengetahuan deteksi dini pencegahan PMI non prosedural, bekerja sama dengan kantor pusat,” pungkas Ika Rahmawati, Srikandi Imigrasi Surabaya ini harus berpindah tugas di Imigrasi Jakarta Selatan. (M9)

Komentar

Berita Terkait