Detiknews.id Surabaya – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya, mengoperasikan kembali KA Mutiara Timur. Dengan tujuan Jember sampai Banyuwangi pada 1 September 2024.
KA Mutiara Timur, beroperasi setiap hari di bulan September dan Oktober 2024. Ada promo dari tanggal 1-4 September 2024, untuk kelas eksekutif seharga Rp 200 ribu dan bisnis Rp 150 ribu. Promo berlaku keberangkatan 1-4 September 2024.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa dioperasikannya kembali KA Mutiara Timur ini untuk mengakomodir kebutuhan pelanggan KA jarak jauh dengan tujuan Probolinggo, Jember, dan Banyuwangi yang memiliki destinasi wisata yang terkenal.
“Dengan dioperasikannya kembali KA Mutiara Timur, masyarakat akan memiliki tambahan pilihan KA dengan tujuan kota Probolinggo, Jember dan Banyuwangi. Sebelumnya, KA dari Daop 8 tujuan kota tersebut adalah Probowangi, Pandalungan, Sritanjung, Logawa, Ranggajati, Wijaya Kusuma dan Blambangan Ekspres,” tambahnya.
Dijelaskannya, KA Mutiara Timur kali ini beroperasi dengan menggunakan susunan rangkaian 4 kelas Eksekutif 200 kapasitas tempat duduk dan 3 kelas bisnis kapasitas 192 tempat duduk, sehingga total memiliki 392 tempat duduk.
Dengan komitmen untuk menghadirkan New Experience dan juga Service Excellent bagi pelanggan, KAI meningkatkan kelas pelayanan KA Mutiara Timur menjadi kelas Eksekutif dan Bisnis. Peningkatan ini tentunya diharapkan dapat memberikan pelayanan dengan kelas dan juga waktu terbaik bagi pelanggan dengan KA Mutiara Timur.
“KAI menghadirkan promo untuk kelas eksekutif seharga Rp 200 ribu dan bisnis Rp 150 ribu. Promo berlaku keberangkatan 1-4 September 2024,” terangnya.
KA Mutiara Timur berangkat dari Stasiun Surabaya Pasarturi pukul 08.55 wib, dari Stasiun Surabaya Gubeng pukul 09.15 wib, Stasiun Sidoarjo pukul 09.52 wib, dari Stasiun Bangil pukul 10.25 wib, dan tiba di Stasiun Ketapang pukul 15.45 wib.
“Pemesan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, web kai.id maupun channel penjualan resmi lainnya,” pungkas Luqman Arif. (M9)
Komentar