Detiknews.id Surabaya – Nestlé Dancow bersama Dinas Pendidikan, menggelar Dancow Indonesia Cerdas ke-4, tahap seleksi di tingkat kota/kabupaten. Bersinergi dengan semua pihak terkait, mengajak semua anak Indonesia dengan penuh cinta. Untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan menyenangkan. Sebelumnya, sukses digelar di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.
Dancow Indonesia Cerdas ke-4 di Surabaya. Diikuti delapan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di Jawa Timur. Yaitu dari Surabaya, Malang, Jember, Kediri, dan Sidoarjo. Sebelumnya, diikuti lebih dari 165.000 siswa dari 1.000 Sekolah Dasar (SD) di 23 kota di Indonesia. Kegiatan berada di GOR Basketball Unesa, Surabaya.

Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu menjelaskan, Dancow Indonesia Cerdas, rangkaian kegiatan ke-4 yang digelar di Surabaya. Tidak hanya kompetisi, tetapi juga ruang bagi anak. Untuk berekspresi dan membangun rasa percaya diri, selaras dengan komitmen Nestlé Dancow. Pro bagi masa depan anak-anak Indonesia yang lebih baik.
“Kami percaya bahwa setiap anak Indonesia memiliki potensi yang besar. Melalui Dancow Indonesia Cerdas, kami bertujuan untuk menginspirasi para siswa dari seluruh Indonesia. Membangkitkan semangat mereka dalam belajar, baik dalam akademik maupun di luar akademik.
Lanjutnya, Nestlé Indonesia sudah berdiri lebih dari 52 tahun. Dari dulu hingga sekarang, para orang tua tahu good food good life. Untuk menyiapkan produk bernutrisi, bagi seluruh keluarga. Selain itu, Nestlé Dancow ahli di bidang nutrisi dan bersinergi dengan semua pihak. Ikut mendukung pemerintah dan meningkatkan nutrisi, juga menciptakan generasi emas 2045.
“Kami berharap dapat menginspirasi orang tua, guru, pemerintah dan semua pihak terkait. Untuk menciptakan lingkungan yang ideal, bagi pertumbuhan optimal dan keberhasilan anak-anak Indonesia. Untuk masa depan yang lebih baik,” jelas Sufintri Rahayu.
Menurutnya, Dancow Indonesia Cerdas diikuti lebih dari 165.000 siswa, dari 1.000 SD di 23 kota di Indonesia. Pihaknya bersinergi, untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, menyenangkan dan penuh cinta bagi anak.
“Kami berharap di Surabaya bisa melahirkan pemenang, nantinya di bawa ke Jakarta. Untuk disiarkan secara live di stasiun TV. Kami mensupport anak-anak Indonesia yang luar biasa, cerdas dan bersemangat. Nestle ada untuk anak Indonesia, menjadi anak yang Cerdas, berprestasi dan sangat aktif,” jelasnya.
Kenzo Athallah P. dari SDN Margorejo 01 – 403, sebagai salah satu pemenang kompetisi Dancow Indonesia Cerdas mengaku, ini adalah pengalaman yang seru dan luar biasa. Melalui kompetisi ini, ia belajar banyak hal dan bertemu dengan teman-teman lain.
“Kami merasa kaget, terharu, dan sangat bahagia berhasil meraih Juara 1. Selain itu, menjadi perwakilan Jawa Timur di tahap final kompetisi mendatang. Kami akan terus menambah ilmu dan beribadah, agar dapat berprestasi di tahap final nanti. Terima kasih, Dancow Indonesia Cerdas!,” seru Kenzo.
Untuk diketahui, SD yang mengikuti tahap seleksi. Antara lain, SDN Mrican 2 Kediri, SDN Tlogomas 2 Malang, SDN Pabean 1 Surabaya, SDN Kepatihan 01 Jember, SDN Sukorame 3 Kediri, SDN Penanggungan Malang, SDN Wage 2 Sidoarjo dan SDN Margorejo 1 Surabaya.
Pada tahap seleksi tingkat kota /kabupaten, kompetisi Dancow Indonesia Cerdas di Surabaya. Yaitu, SDN Margorejo 01 – 403 berhasil meraih juara 1, SDN Kepatihan 01 pada juara 2 dan SDN Mrican 2 Kediri sebagai juara 3. Selanjutnya, dua pemenang besar akan melanjutkan kompetisi ke tingkat nasional. Nantinya, tayang di Indosiar dan Vidio.com, mulai 5 Juli 2025 mendatang.
Tahap final akan menampilkan 12 sekolah terbaik, yang akan disiarkan di saluran TV nasional dan layanan streaming. Guna menginspirasi audiens yang lebih luas di seluruh pelosok Indonesia.
Dancow Indonesia Cerdas, semakin spesial di Surabaya. Jawa Timur merupakan ‘Rumah Dancow’. Diproduksi di PT Nestlé Indonesia Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur. Komitmen Nestlé Dancow, dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia. Jawa Timur khususnya, melalui pendidikan, gizi, dan pengembangan potensi. (M9)
Komentar