Detiknews.id Surabaya – Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2020 resmi ditutup. Festival Ekonomi Syariah yang diadakan mulai tanggal 05 Oktober hingga 10 Oktober 2020. Sejumlah Rp. 3,5 Triliun hasil dari capaian Bank Indonesia dalam FESyar 2020, mendorong pertumbuhan Ekonomi Syariah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah menuturkan, kami menutup acara FESyar 2020, artinya mengakhiri kegiatan Festival Ekonomi Syariah Se-Jawa dan menyerahkan estafet penyelenggaraan FESyar ke tahapan yang lebih intens yang lebih besar lagi.
“Nanti di Jakarta yaitu namanya Indonesia Shari’ah Economic Festival (ISEF), lebih tinggi materi yang mendasar dan lebih banyak melibatkan banyak segmen dan institusi pasar global,” tutur Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah.
Lanjut Difi, terima kasih kepada Ibu Gubernur beserta jajarannya yang memberikan support secara luar biasa dalam acara ini dari awal sampai akhir, juga teman media.
“Antusias para pelaku bisnis maupun UMKM, mereka mengikuti seminar talk show dan juga bisnis coaching hingga selesai. Kuncinya, jika Protokol kesehatan diikuti maka ekonomi akan naik,” ungkapnya. Sabtu (10/10/2020)
Menurut Difi, langkah ini yang kita harapkan niat kami di Fesyar ini bukan sekedar seremonial.
“Namun niat kami dari Fesyar ini akan ada beberapa langkah baik yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan Pemprov Jatim juga masyarakat. Dari 9 bisnis coaching dan telah dikuti oleh 40 ribu 362 orang, ini adalah hal yang luar biasa,” jelasnya.
Ditempat yang sama Kepala Grup Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang Rupiah, Imam Subarkah menambahkan, FESyar dimulai tanggal 5 hingga 10 resmi ditutup. Ada 2 produk fokus, 1 Syariah forum dan 2 adalah Syari Affair.
“Untuk Syariah forum terdiri dari 8 seminar dan 9 talk show dandan 9 bisnis coaching dan telah dikuti oleh 40362 orang yang mengikuti kegiatan-kegiatan yang terdiri dari seminar talk show dan juga bisnis coaching one by one,” paparnya.
Masih dengan Imam, bisnis matching untuk Virtual Expo yang merupakan pameran produk UMKM yang dihasilkan sampai dengan hari ini 434,30 juta dari total pengunjung 71.952 pengunjung. Berupa produk fashion halal, makanan halal dan juga kosmetik. Karena websitenya masih kita buka jadi bisa angka bertambah terus.
“Dalam bentuk Virtual Expo pasar dan ternyata animo masyarakat yang sangat besar dan ini bukan hanya pelaku usaha dan stakeholder tapi juga para kalangan yang interest terhadap ekonomi syariah, ” pungkasnya.
Edukasi yang di gelar pada FESyar 2020 untuk para UMKM dan pelaku usaha bisa bermanfaat untuk pertumbuhan bisnis. Kegiatan edukasi atau Coaching yang disajikan dan didukung dari sumber kompeten dibidangnya.
Seperti, Prosedur Pengurusan Dokumen Ekspor Bagi UMKM, Prosedur Pengurusan Sertifikasi Halal, Kisah Sukses Halal Enterpreneur, Berkah Wirausaha Bidang Pendidikan, Model Pengelolaan ZISWAF di Era Society 5.0, Strategi 5 Minutes Pitch Presentation Kepada Buyer, Peran Strategis Pesantren Dalam Perekonomian Daerah.
Selanjutnya, Pemanfaatan Skema KPBU Syariah Dalam Pembiayaan Infrastruktur Daerah, Kiat Berbisnis Online di Marketplace, Teknik Foto Produk Unggulan UMKM, Optimalisasi Islamic Social Finance Dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Daerah, Model Bisnis Koperasi Syariah Inspiratif, Strategi Penguatan Branding Produk. (M9)
Komentar