Detiknews.id Surabaya – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), kembali menunjukkan kapabilitas layanan primanya. Melalui keberhasilan pemuatan ekspor tiga unit piping fabrication tujuan Australia di Dermaga Internasional TPS.
TPS beri layanan prima, terbukti operasi Kargo berjalan lancar. Kargo tersebut masuk kategori Uncontainerized (UC) atau muatan tanpa peti kemas, yang penanganannya setara dengan muatan Out of Gauge (OOG) atau Over Dimension (OD). Jenis muatan ini memerlukan ketelitian tinggi serta koordinasi intensif mulai dari tahap perencanaan, pengangkutan, hingga pemuatan ke kapal.
Dalam proses pemuatan, TPS menggunakan peralatan khusus berupa empat unit shackle, empat unit wire rope sling, serta low bed chassis. Kargo dimuat di under deck Kapal MV Kokopo Chief Voy. 2534 S. Sebelumnya, TPS juga melayani pembongkaran dua unit mesin UC asal Italia. Dengan demikian, dalam waktu berdekatan TPS berhasil menangani lima unit kargo breakbulk kategori UC.

Empat TPS Magetan Pemungutan Suara Ulang, KPU RI dan KPU Jatim Saksikan Pendistribusian Logistik
Senior Vice President Operasi TPS, Ilyas Darmawan, menyampaikan bahwa meskipun TPS telah berpengalaman menangani kargo khusus, setiap layanan tetap mendapat perhatian maksimal.
“Pengalaman panjang, kompetensi SDM, serta koordinasi intens antar pihak menjadi kunci sehingga proses pembongkaran dan pemuatan kargo khusus dapat berjalan aman dan lancar. Layanan prima adalah komitmen TPS kepada pelanggan,” ujarnya.
Dari sisi kinerja operasional, pada Oktober 2025 TPS mencatat kenaikan arus peti kemas internasional sebesar 8,5 persen dibandingkan September 2025 (month-on-month). Capaian tersebut menjadi volume tertinggi sepanjang sepuluh bulan pertama tahun 2025.




Komentar