Detiknews.id.Tangerang – Kepala Human Resources Development (HRD) Pt Mitra Jayakarta Persada (MJP) Cargo, Sofia menyatakan pihaknya tidak pernah melakukan penimbunan barang-barang atau masker digudang, seperti isu yang ada.
Sofia mengatakan, Pt MJP Cargo hanya melakukan pengiriman barang seperti jasa yang lain. Ia menyebut masker-masker tersebut milik orang lain yang akan dikirim ke luar negeri menggunakan jasa pihaknya.
“Kita hanya sebagai jasa pengiriman barang, jadi adanya kabar kita adalah gudang penimbunan, itu salah besar,” kata Sofia di Pt MJP Cargo, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang,” Kamis (5/3/20).
Sofia memaparkan, sebelum ramainya isu masker beredar di Indonesia, karena ada 2 orang warga Depok yang diduga mengidap virus corona, dan ada larangan batasan untuk ke luar negeri, sehingga Pt MJP Cargo menunggu penerbangan ke negara yang dituju tersebut.
“Kami sudah kirim barang, sebelum kasus masker mencuat, saat Pak Jokowi kabarin ada warga Indonesia kena corona, karena ada larangan untuk keluar negeri, khususnya daerah cina, akhirnya kami tunggu keberangkatan ke daerah tersebut, bukan kita timbun,” kesalnya.
Sofia mengaku, pihaknya sudah beberapa kali bekerjasama dengan pihak yayasan untuk membantu para korban corona di negara lain, dan ia sudah siap menunjukan bukti-bukti kegiatan sosial yang dilakukan pihak Pt MJP.
“Sebelum ada kasus di Indonesia, sudah ada yayasan yang gunakan jasa kami, untuk kirim masker dalam bentuk visi kemanusiaan, jadi fungsi Pt MJP itu hanya bantu korban, kita ada foto-foto kegiatannya,” lugas Sofia.
Ia mengungkapkan, pada saat pihaknya kedatangan kepolisian untuk melakukan pengecekan barang yang tertunda di Pt MJP, dengan meminta berkas-berkas pengiriman barang untuk dilakukan penyelidikan mengenai kepemilikan barang tersebut.
“Sekitar hari selasa polisi datang ke kami bawa surat tugas untuk periksa pemilik masker, kami dari jasa cargo pasti beri ijin dan fasilitasi baik lokasi atau data yang diminta polisi, kita faham polisi lagi jalani tugas,” tandas Sofia.
Kabiro Banten detiknews.id
(IGOR)
Komentar