Detiknews.id Surabaya – Program Bank Indonesia (BI) ditengah pandemi Covid-19, mendukung pemerintah dalam sistem Work From Home. Persediaan Kas uang Bank Indonesia sejumlah Rp. 6 Triliun, untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di Jawa Timur.
Selain itu, karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tahun ini penukaran uang uang maupun uang kecil, disiapkan beberapa titik kantor Bank untuk pelayanan masyarakat. Jadi tidak ada lagi penukaran uang diluar secara umum.
Kepala KPw Bank Indonesia Jawa Timur Difi A. Johansyah menuturkan, dengan situasi Covid-19 operasional dikantor adalah Kliring dan sistem pembayaran pengamanan lainnya. Kami lebih mengutamakan sesuai anjuran pemerintah, yaitu Physical Distancing. Sebagian kami alihkan sistem pembayaran secara online, seperti menggunakan QRIS.
“Secara global pertumbuhan ekonomi turun 2 persen. Harapan kita Covid ini berkurang dampaknya. Insyaallah dibulan Juni kita bisa melakukan pemulihan di semester kedua. Ekonomi Nasional berpengaruh hingga di Jawa Timur,” tuturnya. Selasa (28/04/2020)
Ditempat yang sama Kepala Group Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw Bank Indonesia Jawa Timur Harmanta mengatakan, penanganan Covid -19 mengakibatkan perekonomian dunia turun 2 persen, untuk bulan ini angka belum turun di Quartal 2. Harapannya di Quartal 3 dan Quartal 4 akan tercover.
“Barang baku modal dan stok impor Industri aman. Harapannya penanganan covid-19 bisa teratasi. Sektor yang terpukul pariwisata, transportasi dan hotel,” jelasnya.
Kemudian, Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi KPw Bank Indonesia Jawa Timur Dery Rossianto memaparkan, untuk UMKM yang di Jawa Timur ada 2 yang dipantau. UMKM survive dalam penjualannya atau berinovasi dalam perubahan.
“Dari offline menjadi online, merubah penjualan secara online. Sekarang berubah semuanya, yang tadinya offline sudah bisa online,” paparnya.
Menurut Kepala Group Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah KPw Bank Indonesia Jawa Timur, Imam Subarkah mengatakan, ada 2 hal tunai dan non tunai yang dilakukan oleh bank Indonesia. Kami menjamin uang tunai tersedia cukup untuk Jawa Timur. Terkait Bansos non tunai program keluarga, harapannya bantuan pangan non tunai ini skemanya akan tersalurkan dengan lancar hingga ke penerimanya.
“Jumlah itu termasuk pecahan untuk kebutuhan masyarakat. Dari setoran bank berjalan normal. Kantor lokasi ada dilokasi kantor Jalan Pahlawan (jumlah besar) dan kantor alternatif (jumlah kecil). Dampak Covid-19, ada perubahan jam Layanan hingga Pk. 11. 00 Wib, sebelumnya PK.12.00,” katanya.
Ditambahkan, Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah KPw Bank Indonesia Jawa Timur Abrar menambahkan, kalau bisa penyaluran zakat sedekah melalui QRIS atau transfer. Dari transaksi tunai ke non tunai. Untuk QRIS Jawa Timur terdaftar 391697 merchant, tanggal (24/04/2020) tertinggi ke 3 di Indonesia,” pungkasnya.
PSBB di Jawa Timur efektif bisa dikendalikan secara terukur sehingga bisa dilakukan proyeksi terbaik kedepannya. Semua karyawan BI membawa surat tugas, memudahkan jika ada pemeriksaan, status jelas dan sepengetahuan OJK maupun industri keuangan. (M9)
Komentar