Denpasar, detiknews.id – Menteri Sosial Juliari P. Batubara memastikan pemerintah mengambil langkah serius mendorong pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata seperti di Pulau Bali. Bantuan sosial (bansos) diyakini menjadi salah satu instrumen untuk menggairahkan perekonomian akibat dampak pandemi.
Keseriusan tersebut salah satunya ditunjukkan dengan kehadiran dirinya di Pulau Dewata kedua kalinya selama pandemi, hari ini (16/10). Bahkan dalam kesempatan kedua kali ini, Mensos Juliari hadir bersama Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
“Salah satu sektor yang paling terpukul akibat pandemi adalah sektor pariwisata. Padahal sektor pariwisata banyak menjadi gantungan hidup industri kecil dan sektor rumah tangga. Harapan kami, bansos yang digulirkan pemerintah dapat menjadi salah satu penggerak perekonomian di kawasan wisata seperti di Bali,” katanya kemarin (15/10).
Mensos Ari – demikian sapaan akrabnya, menekankan, kehadiran Ketua DPR RI Puan Maharani juga menunjukkan dukungan penuh wakil rakyat terhadap masyarakat Bali secara khusus, dan masyarakat di kawasan lain di pelosok tanah air yang sektor wisatanya terdampak pandemi.
Adapun kehadiran Menteri PPPA yang merupakan salah satu putra daerah, tentu saja sebagai bentuk dukungan moral dan kepastian upaya serius pemerintah. “Kehadiran Ibu Puan dan Ibu Gusti Ayu untuk memastikan negara hadir di saat rakyat terkena musibah,” katanya.
Secara khusus, kehadiran Puan Maharani sebagai Ketua DPR juga tidak bisa dilepaskan dari tugas-tugas pengawasan dewan terhadap tugas eksekutif. “Dalam hal ini, beliau hadir untuk melihat langsung bagaimana bansos disalurkan kepada KPM. Dan berkesempatan menggali informasi langsung dari masyarakat sejauh mana manfaat bansos di saat pandemi,” katanya.
Kehadiran Mensos Juliari dan Menteri PPPA di Bali untuk mendampingi Ketua DPR Puan Maharani yang menyaksikan penyaluran bansos di dua lokasi. Pertama di Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Di sini rombongan menyaksikan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Sosial Beras (BSB).
Kedua, rombongan menyaksikan simulasi penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako oleh Bank BTN di lokasi e-Warong KUBE di Kecamatan Denpasar Selatan. Ketua DPR RI Menteri Sosial, Menteri PPPA berdialog dengan Penerima Manfaat.
“Saya teruskan salam dari Bapak Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Bali. Semoga bantuan ini membantu meringankan beban di saat pandemi. Beliau berpesan agar bantuan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jangan ada yang dipakai untuk membeli rokok,” kata Mensos Ari.
Jumlah penerima manfaat program Keluarga Harapan (PKH) di Propinsi Bali sejumlah 94.300 sebesar dengan nilai bantuan sebesar Rp47,150 miliar yang tersebar di 9 Kabupaten/kota.
Jumlah penerima manfaat BPNT/Kartu Sembako di Propinsi Bali sebanyak 174.480 KPM tersebar di 9 kabupaten/kota. Hingga Oktober 2020, Propinsi Bali telah mendapatkan bantuan sebesar Rp319,452 miliar.
Untuk BST, jumlah penerima manfaat di Provinsi Bali sebanyak 189.635 KPM dengan nilai Rp568,869 miliar. Dan untuk BSB di Provinsi Bali menjangkau 86.566 KPM dengan volume beras sebanyak 3.895.470 kg. (Andy/Hms Kemensos)
Komentar